Share

Bab 188

"Jangan gila kamu, Manda?!" pekik David yang merasa tak percaya dengan ide yang diberikan oleh Amanda.

"Kamu pengen Sintya jatuh ke tangan Kevin?"

David terdiam, ia memikirkan ucapan yang dilontarkan oleh Amanda.

Sungguh ... di dalam benak Amanda, ia sangatlah tidak rela jika perempuan sesempurna Sintya jatuh ke tangan adiknya.

Ya, David merasa jika Sintya jauh lebih pantas berdampingan dengannya daripada dengan Kevin yang notabene-nya adalah anak seorang pelakor.

"Jika kamu mau, lakukan malam ini," lanjut Amanda yang semakin berusaha meyakinkan David untuk melakukan segenap rencananya.

David berpikir ulang, sebab ide yang dicetuskan oleh Amanda sangatlah beresiko.

"Apa nggak ada cara lain?" tanya David terbata-bata.

Amanda yang mendengar ucapan David pun lantas mendengkus lalu ia cebikkan bibirnya.

"Halo ... kita nggak ada banyak waktu lagi, ya. Tinggal beberapa hari loh itu ijab qabul akan dilangsungkan. Kalau kamu punya ide yang jitu, coba katakan," ucap Amanda.

"Nggak ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
etri yanti
smga saja rencana davit ngk berhasil,,dan dia ke tangkap basah,,dah tu masuk penjara lagi,,biar tau rasa dia ...
goodnovel comment avatar
Rahmi Lazim
alur ceritax kok putus2...
goodnovel comment avatar
Desak Puspasari
Kok mulus banget rencananya amanda ma david, kevin apa nggak ngikutin tuh david diam diam thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status