Share

Bab 56 Kenal Belum Berarti Teman, Mungkin Musuh

Ketika membahas masalah ini, alis Dylan tampak berkerut. "Dia menangani kasus itu sampai setengah, lalu tiba-tiba pulang ke negaranya. Kasus ini diserahkan ke pengacara lain."

"Aku cuma dokter yang bertanggung jawab atas penyelamatan waktu itu. Aku mengeluarkan akta kematian. Jadi, kasus ini nggak ada kaitannya denganku. Waktu aku pulang, kasus ini juga belum selesai."

"Kinerja orang-orang di luar negeri memang lambat. Tsk, tsk," keluh Prilly.

Dylan tersenyum ringan dan berkata, "Tapi, aku punya kesan mendalam terhadap Jane ini."

"Kenapa?" tanya Prilly.

"Ini tentang kehidupan pribadinya. Aku menghormati privasinya, jadi nggak akan membocorkannya dulu," balas Dylan.

Prilly mencebik dan bergumam, "Sudah pasti bukan hal baik."

Dylan hanya tersenyum sebagai isyarat mengiakan.

Sesaat kemudian, seorang staf menghampiri. "Permisi ...."

"Nasi goreng nenas kalian habis lagi? Aku tahu nasi goreng nenas kalian sangat terkenal. Nggak apa-apa kalau habis," ujar Prilly.

Staf menggeleng dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status