Share

Dilupakan (2)

Penulis: El Nurien
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-30 19:08:48

“Pasien memang mengalami geger otak karena kecelakaan itu. Tapi sejak dia sadar, tidak memperlihatkan kondisi mengkhawatirkan, kecuali yang menurut Ferry dia tidak mengenali Anda. Benar?”

“Iya, dok. Mengapa cuma saya yang tidak ia kenali? Bahkan dia ingat nama saya sebagai karyawan More bukan sebagai istri.”

“Kasus ini dinamakan Amnesia selektif. Pasien melupakan beberapa memori secara acak atau pada kejadian tertentu. Biasanya ada kaitannya dengan emosional pasien sebelumnya, misalnya trauma pada kejadian buruk. Izin bertanya, apa sebelum kecelakaan, hubungan Anda dengannya …..”

“Iya, siang itu kami memang bertengkar hebat.”

Charles bergegas duduk di sampingnya. “Gea, kita tiga tahun kerjasama di More, kau tahu betul bagaimana emosinya. Bagaimana bisa kau membuat dia marah?”

Gea tertunduk. Mencoba menarik napas dan menghalau air mata yang kembali ingin merembes.

“Sangat menakutkan. Baru kali ini, aku melihatnya seperti itu. Siang itu, memang salahku. Aku sudah mencoba minta maaf,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku Kuli Terhormat    Pura-pura

    “Begitu. Sepengetahuan Ayah, apa mereka mempunyai hubungan khusus?”“Mirja datang?”Spontan keduanya menoleh. Seorang perempuan paruh baya mendekati mereka.Mirja berdiri. “Hallo, Bi. Apa kabar?”***“Kalau mau menangis, menangislah!” ucap Charles kepada teman duduknya. Sepanjang perjalanan Gea hanya diam. “Untuk apa menangis? Aku merasa ini karma untukku. Selama ini aku ingin statusku dirahasiakan, akhirnya jadi beneran tidak diketahui. Ironisnya di saat seperti ini. Tak sekadar itu, jangankan merawat bahkan mendekatpun tidak boleh. Lebih menyesakkan, aku akan menjalani hari-hari penuh penyesalan. Aku tidak bisa minta maaf dan entah kapan akan berakhir.”“Oh no, Gea. ini bukan karma. Ini hanya ujian untuk kalian. Kau hanya perlu menahan diri, tidak mengacaukan peraturannya dan tetap setia padanya. Ngomong-ngomong apa yang membuatnya marah?”“Itu karenamu.”“What?! Bagaimana kalian bisa bertengkar karena aku?” pekik Charles.“Siang tadi aku mengenakan parfum yang kau berikan.”“Oh no

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Pura-pura (2)

    Charles tertawa. “Kamu beruntung Gea, dipertemukan dengan Ahsin. By the way, apa benar budaya patriarki di sini?”Gea mengangguk. “Ayahku dulu begitu. Semua dilakukan oleh ibu, padahal ibu juga harus bekerja. Hari masih gelap, ibu sudah sibuk, kemudian pulang kerja juga masih melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Ayah dengan enaknya duduk di depan televisi masih minta dibuatkan kopi dan cemilan. Mengingat itu, kalau sekarang mungkin ayah sudah aku pukul.”Charles tergelak. “Beruntungnya ibu memiliki masa keemasan, dapat memperkerjakan beberapa pembantu untuk mengurus rumah.Tapi apa yang dilakukan ayah? Dia malah sibuk selingkuh bahkan punya anak. Membiayai selingkuhan dan anak haram dengan uang ibu. Tidak tahu diri.” Charles tersenyum melihat Gea yang mengepalkan tangan.Charles kembali meraih bahu Gea. “Nona, sebaiknya kita cari makanan. Barangkali otakmu bisa lebih stabil dan siapa tahu menemukan ide brilian.”“Ide yang bagus.”*** .“Kirim seseorang buat menjaga Gea secara

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Kecurigaan

    “Apa? Paman Mirja datang?”“Kenapa Bos begitu terkejut? Apa Paman salah satu orang yang dicurigai?”“Hubungan Paman dan almarhum ayah tidak begitu baik. Mereka sering bertengkar. Tante Mirna sering jadi penengah. Mencurigakan setelah ayah ibu kecelakaan, Tante Mirna mengirim Paman Mirja keluar negeri. Sempat terjadi perselisihan antara Kakek dengan Tante Mirna.” “Dan Tuan Mirja datang sebelum Bos kecelakaan. Tapi yang meminta Tuan Mirja kembali adalah Tuan Besar.”Mendadak Ferry meletakkan lututnya ke lantai. "Maaf, Bos. Saya lancang menyelidiki Tuan Mirja.""Berdirilah, kau pasti punya alasan. Katakanlah." "Setelah kecelakaan Bos, saya melakukan inspeksi diam-diam di rumah Bos dan Tuan Besar. Ternyata ada yang membocorkan informasi Nyonya pernah menginap di rumah. Tapi saksi tidak tahu kepada siapa karena pelaku ngobrol lewat telepon."“Lalu pelaku sudah diberi tindakan?” tanya Ahsin dengan luapan emosi. “Belum. Aku pikir, kita awasi saja dulu, siapa tahu nanti dia bertemu tuannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Kecurigaan (2)

    “Ahsin, kau kenapa?” tanya Gea panik. “Perutku?” lirih Ahsin sambil terus menekan perutnya. “Perutmu tidak tahan pedas? Kenapa kau tidak bilang?”“Dan akhirnya, Ahsin masuk rumah sakit,” lirih Gea, kembali ke dunia nyatanya. Ia menoleh seblaknya yang berantakan. Charles tersenyum lebar. "Kau melamun ya. Apa kau katakan tadi? Kuli itu masuk rumah sakit setelah makan di sini?"Gea mengangguk. Ia terkejut ketika melihat seblak Charles yang tinggal separuh. "Charles, kau menyukainya? Perutmu tidak apa?"Charles tertawa. "Jangan khawatir. Mungkin gaya pola perutku sama buruknya denganmu.""Mulai sekarang, kau harus memperhatikan kesehatanmu. Sayang sekali orang sebrilian kamu tidak punya keturunan."Sendok Charles terangkat, hampir menyentuh rambut Gea. Spontan Gea mengernyit. "Kau menyumpahiku?"Gea tertawa kecil. "Bukan begitu maksudku."***Bunyi pintu terbuka. Spontan mata Ahsin terbuka. Sorot kecewa langsung terpancar di kedua mata itu. "Kenapa? Bos, kecewa?" "Sekarang kau bany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Rapat di Zurra

    Kenyataan baru yang ia hadapi, Ahsin melupakannya. "Ya Allah, aku tidak tahu mengapa harus mengalami ini. Apakah ini hukuman-Mu karena sikapku selama ini kepadanya? Apapun itu, beri aku kesempatan meminta maaf padanya. Ya Allah, apa yang harus aku lakukan atas agamaku? Sungguh, tanpa Ahsin terasa berat. Ya Allah ya Karim, sesak melihatnya tidak baik-baik saja, tapi aku tak dapat berbuat apa-apa. Aku merindukannya dan aku melihatnya, tapi tak bisa mendekatinya. Apa yang harus kulakukan?" Gea tercenung. Di seperti malam ini tiga pertanyaan muncul dalam benak dan doanya. Mana yang harus ia dahulukan? Membantu Ahsin mengingatnya? Belajar ilmu agama, supaya dapat berdiri tegak tanpa Ahsin? Atau melakukan penyelidikan sendiri? "Ya Allah, apa yang harus aku lakukan? Ya Allah, beri aku petunjuk dari-Mu."***“Hari ini kau mau melakukan apa?” Gea mengerjapkan matanya. Susah payah ia membuka matanya sambil memaksa diri duduk. Ini subuh kesekian tanpa Ahsin. Itu juga berarti tanpa susu buat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Rapat di Zurra (2)

    “Tenang!” Ferry memukul meja. “Kalau kalian tidak melakukan kejahatan, kenapa harus sepanik ini?”Lyman dan Sinta saling bersitatap. “Soal pemecatan, nanti akan diserahkan kepada departemen SDM. Kalian yang melakukan kecurangan, tunggulah surat dari mereka. Juga ada pemindahan posisi dan tempat kerja.”Meski hanya lewat layar, suara Ahsin membuat ruangan menjadi senyap, dingin terasa menusuk. Gea tidak bisa konsentrasi. Pikirannya hanya ingin melihat wajah Ahsin. “Hari ini saya juga mengumumkan kepimpinan tetap dijalankan oleh Ferry.” Satu sama lain, hanya bersitatap, tanpa berani bersuara. Terlihat beberapa orang sudah puas. Meski kecewa, Lyman dan Sinta harus berpuas diri. Meski Ahsin tidak akan datang ke perusahaan, setidaknya Sinta dapat mendekati Ferry. Di sisi Gea, ia tidak lagi terkejut. Ia pun harus menyadari yang sekarang bukan Ahsin suaminya. Ia harus bersyukur, pemimpin tidak jatuh kepada ayah dan adiknya. Tanpa Zurra, ia masih bisa hidup di More.“Sedang wakilnya … Gea

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Wibawa Seorang Asisten

    “Ferry, kau pasti mengerti kenapa mereka menatap seperti itu?”“Tidak masalah bagaimana orang menatap. Nyonya … eh … Kamu tetap perempuan yang harus saya hormati.”“Tapi kamu pimpinan di sini,” tukas Gea. “Pimpinan yang dibayar. Maafkan, saya tidak bisa berjalan bersisian dengan majikan.”Gea menarik lengan Ferry, sehingga mereka berjalan sejajar. Sontak beberapa mata membesar. Sinta mengepalkan tangannya.“Begini mungkin lebih nyaman,” seru Gea. “Pa, Kak Sinta telah merebut hati asisten Ferry!”“Sepertinya Papa harus memberinya pelajaran,” gumam Lyman sambil menekan dadanya.***Ferry menutup tirai blind. Ia juga menggeser kursi buat Gea. “Akan tidak bagus jika ada yang melihat ini,” ucap Gea sambil duduk. “Hargailah dirimu sebagai pemimpin.”“Jabatan saya hanya formalitas. Pengaturan semuanya diserahkan pada Nyonya.”“Jangan panggil saya Nyonya meski tidak ada orang lain. Biasakan itu. Tidak enak didengar karyawan lain,” sahut Gea. Gea menunduk. Tiba-tiba matanya berkaca-kaca. “

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Suamiku Kuli Terhormat    Wibawa Seorang Asisten

    “Kakek?” batin Sinta. “Sudah sejauh ini? Kakek Buana?”Setelah terdiam sesaat, akhirnya Gea mengangguk. “Sore aku akan menjemputmu.”“Baiklah,” sahut Gea, kemudian keluar. Sinta merapatkan gerahamnya. “Ada apa?” tanya Ferry sambil berputar, kembali ke kursinya. Lyman menundukkan badannya sedikit. Hatinya sedikit terbakar, bahkan Ferry tidak menyuruhnya duduk, meski sebagai orang yang lebih tua. “Saya tahu, terpilihnya Bapak menjadi pemimpin, otomatis saya turun jabatan. Tapi mengapa ke kepala departemen pengembangan? Bukankah ada kursi direktur yang kosong?”“Itu akan diisi oleh Pak Bagus,” sahut Ferry cepat, “Ada keluhan?”Lyman terdiam. Ia teringat ucapan pewaris Buana yang mengatakan jika tidak setuju silakan keluar.“Tidak pantas saya mengeluh,” ucap Lyman dengan wajah tertunduk. “Aku cuma perlu bersabar. Tunggu sampai Sinta masuk ke rumah Buana. Aku akan membalas tindakanmu hari ini.”“Tapi bagaimana dengan aku? Mengapa aku jadi ke divisi Green Light?” Sinta yang sejak awal

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30

Bab terbaru

  • Suamiku Kuli Terhormat    Cinta

    “Gea!” Ahsin memegang bahu Gea. “Tenangkan dirimu.”“Bagaimana bisa tenang, Paman begini karena aku,” sahut Gea panik. “Gea, dengarkan aku.” Ahsin mengguncang bahu Gea. Seketika Gea terdiam. “Jangan menyalahkan diri. Paman melakukannya dengan senang hati. Kau juga lihat ‘kan senyumnya kemarin?”“Tapi ….”Ahsin mengusap wajah istrinya yang basah. “Selain itu, ternyata Paman mempunyai kanker paru-paru, jadi tusukan itu memparah kesehatannya yang buruk.”Gea menggenggam tangan Ahsin. “Kita ke sana ya. Aku ingin mengucapkan terima kasih padanya.”“Paman belum sadar.”“Dia pasti dengar. Seperti kau bilang kemarin, kau mendengarnya hanya saja tidak bisa memberi respon.”Ahsin menghela napasnya. Ia merapikan rambut Gea. “Kau tidak menanyakan keadaanku? Kau tidak lihat, aku juga mengenakan gelang pasien?” Gea tergagap. Ia baru menyadari gelang yang dikenakan Ahsin. “Bukankah kau kelihatan baik-baik saja sekarang?” kilahnya.“Setidaknya kau bertanya perasaanku?” protes Ahsin dengan memasang

  • Suamiku Kuli Terhormat    Pengorbanan Paman

    Ahsin sudah merasakan separuh nyawanya melayang. Ia tidak akan pernah rela Gea terluka untuknya. Namun, sepersekian detik ia dikejutkan fakta lain. “Paman?” seru Ahsin. Gea berbalik. Matanya membesar begitu melihat pisau yang dipegang Noura itu berada di badan Tuan Mirja.Noura tersentak. Pisau di tangannya terlepas. Badannya mendadak gemetaran. Ia sulit mempercayai penglihatannya. Bagaimana Tuan Mirja tiba-tiba menghalanginya? Melihat Noura yang syok, Ferry tidak membuang kesempatan itu. Ia berhasil meringkus Noura, sedang bodyguard lain menangkap anak buah Noura. Ferry menyerahkan Noura ke bodyguard lain. Ia segera menelpon ambulan.Ahsin menyambut tubuh Tuan Mirja yang hampir menyentuh tanah. “Kenapa Paman lakukan ini?” sesal Gea. Air matanya mendadak tumpah ruah. Tuan Mirja menyentuh pipi gigi dengan tangannya yang berlumuran darah. Ia menyunggingkan senyum. “Jangan menangis. Paman bahagia bisa melakukan ini. Keinginan Paman untuk menyelamatkan ibumu akhirnya tertunaikan hari

  • Suamiku Kuli Terhormat    Obsesi

    Gea tertawa. “Sekarang kau mengakui kehebatan seseorang yang hanya bisa belajar dengan otodidak?” ejek Gea lemas.Noura tersentil, tapi bukan waktunya memikirkan harga diri. Sudah berapa lama High tidak bisa diakses dan entah berapa milyar kerugian yang ia alami.Pria besar itu menyeret Gea dan mendudukkan ke kursi yang berhadapan dengan laptop. Noura mengambil pisaunya dan menodongkan ke leher. “Bersihkan.”“Kau pikir aku sebodoh itu? Kau akan membunuhku begitu Highmu kembali.”Plak. Sebuah tamparan mendarat ke pipi Gea. “Jangan keras kepala. Jika tidak, kau akan memohon kematian kepadaku.” Peuh. Gea menyemburkan ludahnya yang merah ke muka Noura, kemudian ia memasang wajah ejek. Plak. “Cepat lakukan!” teriak Noura. Ia semakin kesulitan mengendalikan emosinya. Kalau saja bukan karena ingat kerugian dan tuntutan yang akan dialaminya, ia tidak akan sesabar ini. “Begitu cara meminta. Noura, sekarang kau yang membutuhkanku.”Noura mengerjap. Terlihat kebimbangan di matanya. Gea teru

  • Suamiku Kuli Terhormat    Pemilik High

    Tuan Mirja beralih pada dokter Austin. “Seberapa buruk, dokter?”“Seharusnya tidak apa, selama emosinya tidak dirangsang dan energinya tidak dikuras.”Mendadak Tuan Mirja jadi panik. “Dalam situasi ini bagaimana dia bisa tenang?” tukas Tuan Mirja. “Maafkan saya,” jawab dokter Austin. Tuan Mirja beralih pada Erwin. “Erwin, aku harus pergi. Tolong jaga Tuan Besar. Langsung saja telepon jika ada kabar.”Erwin mengangguk. Tuan Mirja berlalu, tetapi baru beberapa langkah ia berhenti. “Dokter, bisakah saya meminta waktu tinggal di sini sementara. Saya tidak bisa membayangkan kondisi ayah jika keduanya kenapa-napa.”“Saya mengerti. Pergilah.”“Terima kasih.” Tuan Mirja segera bergegas keluar. ***“Presdir, kemana saja? High diserang. Kami kewalahan.”Dengan gugup Noura membuka aplikasi lewat ponselnya. Benar saja, aplikasi tidak bisa diakses. Parahnya tampilan depan memperlihatkan tengkorak warna merah dengan dua tulang yang disilang. Ponselnya kembali berdering. Kali ini dari kepala bag

  • Suamiku Kuli Terhormat    Aku Tak Sebodoh Itu

    “Kau juga tahu itu?” Gea tersengal. Matanya memerah. Selain kesulitan bernapas, ia merasakan matanya nyaris keluar akibat urat lehernya yang dicekik. Tubuhnya bergerak-gerak ingin melakukan perlawanan, tapi apa yang dapat dilakukannya dengan tangan terikat.Noura melepas cekikannya. Napas Gea memburu. Berkali-kali ia batuk. "Aku tidak tahu siapa dia saat itu. Aku kira dia hanya seorang kuli,” ucapnya dengan napas masih tersengal.“Kuli?” Noura tergelak. "Kau pandai berbohong. Kenapa tidak menulis skenario saja? Mana ada orang ngajak nikah seorang kuli? Munafik!”Plak. Sebuah tamparan mendarat di pipi Gea. Seketika pipi putih itu menjadi memerah. Gea tersenyum sinis. “Aku munafik, lalu kau? Kau pura-pura bersikap manis, padahal di belakang menyerang perusahaannya. Merusak rem mobilnya. Ah, aku masih ingat kau memanggilnya Kak Ahsin.” Gea meniru nada Noura di ujung kalimatnya. Amarah Noura memuncak. Ia mendorong dengan segenap tenaga sehingga Gea terlempar dengan kursi. Gea meringis.

  • Suamiku Kuli Terhormat    Cinta Ditolak, Hacker Bertindak

    “Bagaimana orang asing bisa masuk ke komplek ini?” gumam Ferry. Ahsin hanya bisa terdiam. Selama ini ia hanya curiga kepada pamannya hingga tak terpikirkan ada kemungkinan lain. “Ya.” Ahsin menoleh ke arah Ferry. “Bos, mobil yang dideskripsikan Tuan Muda ternyata kosong.”Ahsin dan Ferry tersentak. Sesaat mereka saling tatap. “Kalian di mana?” tanya Ferry. “Kami di luar kota arah timur.”“Kita dikecohkan,” gumam Ahsin sambil menggenggam kepalan tangannya. “Terus lakukan pencarian!”“Baik, Tuan Muda,” sahut seorang pria lewat telepon itu. Dokter Austin menatap cemas. Tuan Mirja bergabung bersama mereka. “Kau sudah menemukan mereka?”Ahsin menggeleng. “Ferry, hubungi Ricky!”“Baik, Bos.” Ferry langsung menekan nama Ricky dan mengaktifkan speaker ponselnya.“Hallo, Kak Ferry!”“Ricky, Tuan Muda mau bicara.”“Ricky, Gea diculik.”“APA?” pekik Ricky. “Kami kesulitan mencarinya. Dia tidak membawa ponsel juga bros yang kau berikan. Aku tidak tahu bagaimana kalian bisa melakukannya ta

  • Suamiku Kuli Terhormat    Penculikan

    “Eh, sadarkah kau beberapa hal yang dilakukan ibumu untukmu? Dari sini kita melihat ibumu sangat mencintaimu meski dia mengambil keputusan yang merugikannya.”“Di antaranya?”“Dia memberimu Gea Mas'udi. Dulu aku sempat bertanya-tanya mengapa nama belakangmu Mas'ud? Nama keluarga dari ibumu, bukan ayahmu. Dalam Islam itu tidak dibolehkan. Seorang anak harus mengikuti ayahnya.” Satu lagi pemahaman baru yang ia dapatkan. Mendadak kepalanya menjadi kusut. Ia memilih merebahkan kepala ke pangkuan Ahsin. Spontan Ahsin merapikan rambutnya. “Ternyata itu nama asli, bukan sematan. Nama yang tak bisa dihilangkan, seperti kebiasaan banyak orang ketika menikah berpindah ke nama suami. Mas'ud bukan nama belakang, tapi memang bagian dari namamu. Sehingga kemana pun kamu pergi Mas'ud ada dalam namamu. Dari situ, dapat kita pahami, ibumu ingin mengenalkan pada orang bahwa kamu putri Mas'ud. Meski disematkan nama ayahmu, orang-orang akan bisa mengenalimu bagian dari Mas'ud.”“Otakku makin kusut,” sun

  • Suamiku Kuli Terhormat    Misteri Yang Terpecahkan

    “Ahsin, Gea, kalian ada di sini?” tanya Tuan Mirja begitu sampai ke ruang tengah. “Iya, Paman,” sahut Ahsin canggung. “Kenapa Ayah memanggilku?” tanya Tuan Mirja sambil duduk di sofa yang bersisian dengan Kakek. “Ayah tidak apa-apa, kan?” Kakek menggeleng. Ia menunjuk giok di atas meja itu dengan dagu. Melihat itu, seketika Tuan Mirja berubah raut mukanya. Gea yang sejak tadi memperhatikan Tuan Mirja dapat melihat ada luka yang sangat dalam wajah itu. “Paman, maaf. Saya baru menemukan giok ini di perbendaharaan ibu. Saya baru tahu kalau giok ini milik keluarga Buana. Paman, maaf, izinkan saya minta Paman menceritakannya kenapa giok ini ada di tangan ibu?” ucap Gea hati-hati.Tuan Mirja mengambil giok itu dengan raut sedih. Terlihat sebutir cairan bening menetes di pipi. “Kakek pasti sudah cerita pada kalian hubungan Paman dengan ibumu.”Gea mengangguk. Tuan Mirja menghela napas beratnya. Baru kali ini, Ahsin merasa iba dengan pamannya. “Aku sangat mencintai ibumu, bahkan aku tak

  • Suamiku Kuli Terhormat    Masa Lalu Tuan Mirja

    “Pamanmu berubah setelah seorang gadis yang bernama Atmiati Mas’ud bekerja di Buana. Sejak itu semuanya telah berubah.”Ahsin dan Gea saling tatap. Gea menahan napasnya. Meski ingatannya samar, Gea percaya ibunya orang baik. Namun, kenapa ibunya menjadi penyebab kekacauan yang dibuat Tuan Mirja? Ia berpikir, mungkinkah dulu ayahnya Ahsin dan Tuan Mirja memperebutkan ibunya?“Maksud Kakek gimana?” tanya Gea cemas. Ia merasakan jelas tangannya kini menjadi dingin. Beruntungnya, Ahsin masih menggenggam tangannya. Setidaknya kehangatan itu dapat membuatnya sedikit lebih tenang. Namun, kemungkinan lain yang kembali membuatnya cemas. Ia takut ibunya mempunyai masa lalu yang membuat dirinya dibenci. “Mirja dan ibumu sempat menjadi sepasang kekasih.”Ahsin dan Gea tersentak, kemudian keduanya saling tatap. “Ibumu sebenarnya karyawan potensial di perusahaan. Kakek juga menyukai kepribadiannya. Sayangnya, Mirja saat itu telah ditunangkan sejak kecil demi memperkuat hubungan dua keluarga, terl

DMCA.com Protection Status