Share

Pura-pura

“Begitu. Sepengetahuan Ayah, apa mereka mempunyai hubungan khusus?”

“Mirja datang?”

Spontan keduanya menoleh. Seorang perempuan paruh baya mendekati mereka.

Mirja berdiri. “Hallo, Bi. Apa kabar?”

***

“Kalau mau menangis, menangislah!” ucap Charles kepada teman duduknya. Sepanjang perjalanan Gea hanya diam.

“Untuk apa menangis? Aku merasa ini karma untukku. Selama ini aku ingin statusku dirahasiakan, akhirnya jadi beneran tidak diketahui. Ironisnya di saat seperti ini. Tak sekadar itu, jangankan merawat bahkan mendekatpun tidak boleh. Lebih menyesakkan, aku akan menjalani hari-hari penuh penyesalan. Aku tidak bisa minta maaf dan entah kapan akan berakhir.”

“Oh no, Gea. ini bukan karma. Ini hanya ujian untuk kalian. Kau hanya perlu menahan diri, tidak mengacaukan peraturannya dan tetap setia padanya. Ngomong-ngomong apa yang membuatnya marah?”

“Itu karenamu.”

“What?! Bagaimana kalian bisa bertengkar karena aku?” pekik Charles.

“Siang tadi aku mengenakan parfum yang kau berikan.”

“Oh no
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status