Share

Menapaki Tangga

Mulai manapaki tangga, naik dan semakin naik, begitulah kehidupan kami. Sapi sudah bisa dijual, sudah ada dua puluh ekor yang bisa diuangkan. Setengahnya itu akan jadi milik kami, setengah lagi untuk pekerja. 

Sawit mulai berbuah pasir, satu tahun lagi akan normal, Bang Parlindungan tetap seperti dulu, masih mengajar mengaji. Bangunan dua ruangan sudah selesai di samping rumah. Namanya Rumah Qur'an Parlindungan. Mulailah kami mencari guru lain, tak sanggup lagi Bang Parlin mengajar sendirian. Akan tetapi jika tambah guru, tentu saja akan ada gajinya. Dari mana diambil?  Sementara sekolah tersebut gratis.

"Abang mulai kewalahan, Dek, murid sudah empat puluh satu orang, tambah gurulah, Dek," kata suami di suatu malam. Saat itu dia baru saja selesai mengajar anak-anak mengaji. 

"Mana ada yang mau tidak digaji, Bang, gak ada lagi orang yang seperti Abang mau mengajar gak digaji," jawabku. 

"Iya, Dek, kita gajilah, Dek,"

"Dari mana u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Keihlasan & kerja keras membawa kabahagiaan...
goodnovel comment avatar
Kenshin
mantul Thor, gak bosan baca ceritanya. Terima kasih dah update terus, tetap semangat berkarya Thor.
goodnovel comment avatar
Hairunisa Rafa
aku jdi terharuu di kisah ini.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status