Share

Melawan Kapitalis

Ketika aku duduk di meja, aku baru merasakan sesuatu yang hilang. Stempel kantor desa tidak ada, biasanya selalu ada di sudut kiri meja. Padahal sudah seharian mencari apa yang hilang. 

“Mana stempel?" tanyaku pada sekretaris desa. 

“Mana saya tahu, Bu, kukira Ibu bawa ke rumah,” jawab sekretaris desa tersebut. 

Wah, untuk apa orang mencuri  stempel?  Itu tak berguna tanpa tanda tangan, kalau hanya stempel bisa dengan mudah menirunya. 

Baru satu hari aku ngantor, sudah ada yang berubah, sudah ada berkas yang ditandatangani sekretaris desa. Aku kesal, baru beberapa hari tidak ngantor sekretaris desa ini sudah melangkahi tugasku. Akan tetapi memang peraturannya seperti itu, jika kepala desa berhalangan sekretarislah yang mengambil alih tugas. 

“Bang,” panggilku pada Bang Parlin, suamiku itu masih setia m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Akal bang Parlin hebat....
goodnovel comment avatar
Tisiti Khodijah
bang parlin pun lawan balik dengan hoax yang dia bikin
goodnovel comment avatar
Azni Lase
ngakak .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status