Share

Suamiku Bukan Satpam Biasa
Suamiku Bukan Satpam Biasa
Author: sibojax

Bab 1

Seorang pemuda tengah duduk disamping wanita di atas pelaminan. Reza, pemuda itu terlihat tegang dan gugup begitu pun Nia wanita yang berada disampingnya. Bagaimana tidak, dalam waktu satu hari merka tiba-tiba harus menikah dengan orang yang tak meraka kenal dengan baik. Baik Reza maupun Nia mereka tidak mengenal satu sama lain dengan dekat.

Reza cuma mengenal Nia seorang putri dari orang kaya pemilik rumah di komplek yang ia jaga, dan Nia pun hanya tahu jika Reza adalah satpam komplek yang dikenal baik pada semua orang. Selebihnya meraka tidak tahu apa-apa soal keperibadian masing-masing. Dan sekarang mereka harus duduk bersanding dipelaminan.

Meraka terpaksa menikah kare dipaksa oleh kelurga Nia terutama Pak Dewangga ayahnya Nia. Sebleumnya Pak Dewangga mempersiapkan acara pernikahan ini untuk Nia dengan Ardi pacarnya Nia, Tapi sehari sebelum acara H tersebut Nia memutuskan untuk tidak menikah dengan Ardi karena Ardi ketahuan sedang berselingkuh dengan Anita adik tirinya Nia, dan yang lebih parah lagi Anita mengaku hamil oleh Ardi, maka dari itu Nia memutuskan untuk tidak menikah dengan Ardi walaupun hari H tinggal satu hari lagi.

Pak Dewangga pun tak mau rugi dan malu karena persiapan sudah selesai samua dan undangan pun sudah tersebar, maka dari itu Pak Dewangga memaksa Reza untuk menggantikan Ardi sebagai pengantin prianya.

Tak sedikit teman Nia yang keceplosan bertanya kenapa Nia bisa berganti pasangan seperti ini. Nia hanya menjawab, itulah misteri jodoh.

Waktu untuk berganti pakaian dari kebaya putih menjadi gaun pun tiba. Dan saat di ruangan untuk berganti pakaian itu, Reza mendengan Anita sempat mencibir Nia.

"Kamu memang pantas berdampingan dengan si Reza itu, Nia. Kalian lebih sederajat," ucap Anita dengan tawa mengejek. Nia pun tersenyum manis sambil mendekat pada Anita. "Kamu juga cocok dengan Ardi. Kalian sama-sama murahan,” balas Nia dengan tenang.

Mata Anita sontak membeliak. Dia hendak mendaratkan tamparan di wajah Nia, tetapi Nia dengan sigap menahannya.

"Berani kamu menamparku, maka akan kurobek mulutmu," ancamku membalas tatapan tajamnya.

"Dasar wanita bar-bar. Kamu memang pantas hanya mendapatkan satpam komplek yang sama bar-bar dan kampungan," ejek Anita lagi kepada Nia.

Reza Cuma bisa memejamkan matanya dan mengepalkan tangan untuk menahan emosi karena hinaan Anita kepada Nia. Walaupun Reza dipaksa untuk menikahi Nia, sebenarnya mencintai Nia sudah sejak lami, tapi karena dia sadar diri hanya seorang satpam maka dia mengubur dalam-dalam perasaannya kepada Nia, tapi takdir berkata lain.

"Nia." Panggil Reza sambil berdiri di pintu, dia sengaja memanggil supaya Nia tidak terus-terusan dihina oleh adik tirinya.

Nia pun menoleh ke arah Reza.

"Ayo, kita sudah ditunggu didepan untuk menyambut para tamu undangan" sambung Reza sambil mengulurkan tangan.

Nia pun menganggukan kepalanya sambil menyambut uluran tangan Reza. Saat Nia sampai di ambang pintu, Nia melihat Ardi berdiri disana.

Ardi menatap Nia nanar. Seperti sedang menyesali semua yang telah terjadi. tapi Nia tidak menggubrisnya sama sekali malah Nia dengan sengaja melingkarkan tangan di lengan kekar milik Reza, lelaki yang beberapa saat lalu mengucapkan ijab kabul di depan semua orang atas namanya.

Kemudian mereka berdua melewati Ardi yang terus-terusan melihat ke arah Nia.

"Nia,” tegur Ardi dengan suara yang parau. Namun Nia dan Reza terus melangkah tanpa menghiraukan teguran Ardi.

"Nia, aku cinta sama kamu." kalimat Ardi berhasil membuat langkah Reza terhenti dan melirik kepada Nia. Nia pun berbalik dan rasanya begitu beruntung bagi Nia bisa melihat Ardi sekaligus Anita yang juga sudah keluar dari ruangan yang tadi dipakai untuk berganti pakaian dibantu oleh tim perias yang sudah kembali ke depan.

Nia pun mengurai senyum sinis pada Ardi. "Apa barusan kamu mendengarnya, Anita?” tanya nia kepada Anita balas mencibir.

Anita yang sedari tadi berdiri melongo lalu melangkah cepat dan mendaratkan tamparan berkali-kali di pipi Ardi.

"Jadi kamu masih mencintai si Nia itu, hah? Kenapa kalau kita sedang berdua, kamu bilang kalau kamu hanya cinta sama aku?” cecar Anita dengan air mata yang mulai menetes.

"Itu karena saat itu dia sedang menginginkan tubuhmu, Anita." Nia menimpali lalu mengajak Reza untuk segera pergi dari sana. Anitapun menjerit mengamuk memukuli Ardi.

. . .

Sore hari mereka semua kembali ke rumah Pak Dewangga. Anita dan Ardi sampai lebih dulu di kediman Pak Dewangga, menyusul Nia dan Arya yang masih kaku untuk mengobrol.

Saat Reza membuka pintu untuk Nia, mereka berdua melihat Anita yang sudah berganti pakaian dengan gaun yang seksi. Tentu nereka merasa malu dengan kelakuan Anita terutama Nia, sebab di rumah itu bukan cuma ada mereka berdua tapi masih ada orang lain seperti Nia dan Reza. Nia pun melengos saat melihat Anita seperti yang sengaja bermanja-manja pada Ardi. Dia duduk di atas pangkuan Ardi sambil tangannya merambat ke sana sini. Dia juga sengaja mencium pipi Ardi dan mengambil tangan Ardi dan melingkarkannya di pinggang.

"Ayolah, Mas. Aku udah nggak tahan, nih." Rengek Anita dengan desahan yang dibuat-buat untuk memanas-manasi Nia. "Aku pastikan kalau kamu adalah laki-laki paling hebat di ranjang, Mas. ayo, kita lanjut di kamar, yuk. kalau di sini nanti ada yang denger aku mendesah karena permainan kamu,” ajak Anita dengan suara mendayu manja.

Nia pun melengos dan Reza menarik tangan Nia untuk menjauh dari sana sambil berkata “Buat apa melihat orang bermesraan. Kalau kamu mau, kita juga bisa melakukannya sekarang juga,".

Ucapan Reza pun membuat Nia melotot seketika.

"Kamu jangan macam-macam ya !" desis Nia pada Reza dengan suara pelan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status