Share

Dibawa ke Kantor Polisi

"Eh, apa itu?" Suara Kak Dirfan terdengar cukup keras, membuat semua orang yang berada di warung, termasuk aku dan Mas Dewangga, langsung menoleh ke arahnya.

Aku melihat Kak Dirfan menunjuk sesuatu di dekat kaki suamiku. Rasa penasaran segera membuat pandanganku tertuju ke arah yang dia tunjuk.

Di sana, tergeletak sebuah bungkus plastik kecil transparan berisi bubuk putih, persis di samping kaki Mas Dewangga. Aku tertegun, tidak tahu apa isinya, tetapi firasatku tiba-tiba terasa tidak enak.

Seorang bapak-bapak, Pak Agus, yang kukenal sebagai warga sekitar segera mendekat sambil meneliti bungkusan itu dengan cermat. Dia berjongkok dan mengambilnya dengan hati-hati.

"Itu apa, Pak?" tanya seorang ibu-ibu dengan nada penasaran, kacang panjang yang dipegangnya melambai saat dia mendekat.

Bukannya menjawab pertanyaan ibu-ibu itu, Pak Agus malah berdiri menatap Mas Dewangga dengan tajam, seolah mencoba membaca sesuatu dari wajah suamiku.

"Dewangga, apa ini milikmu?" tanya Pak Agus, mengangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status