Share

Tamu yang Menyebalkan

Setelah malam yang penuh kegelapan, cahaya pagi perlahan merambati setiap sudut ruangan.

Jam dinding berdetak pelan, dan ketukan pintu tiba-tiba terdengar, mengejutkanku dan Mas Dewangga yang sedang asyik mengobrol berdua di ruang tamu.

Kami saling melirik, seakan bertanya siapa yang akan membukanya.

"Biar aku saja," kata Mas Dewangga sambil tersenyum tipis dan bangkit berdiri. Aku menatap punggungnya yang tegap saat dia berjalan ke arah pintu.

Begitu pintu terbuka, aku mendengar suaranya menyebut satu kata yang membuat dahiku mengernyit. "Ibu."

Detik berikutnya, suara Ibu terdengar. Lantas aku segera bangkit dan menghampiri suamiku, lalu mengintip sedikit dari balik bahu Mas Dewangga.

Jantungku berdegup kencang saat melihat sosok di belakang Ibu, sosok yang selama ini ingin kuhindari.

"Dewangga, biarkan Dirfan masuk," pinta Ibu tegas.

"Maaf, Bu. Aku tidak mengizinkan dia masuk. Jika Ibu ingin masuk, silakan, tapi tidak dengan dia," balas Mas Dewangga, nada suaranya sama tegasnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status