Share

Selamat Datang!

Mobil perlahan melaju keluar dari kota yang penuh kenangan ini. Aku memandang keluar jendela, mencoba meresapi setiap sudut yang mungkin tak akan kulihat lagi.

Kota tempat aku lahir dan tumbuh, kini kutinggalkan bersama segala ingatan dan cerita yang terukir di dalamnya.

Ini adalah perjalanan menuju awal yang baru, sebuah hidup yang entah akan seperti apa nanti.

Di depan, pak sopir fokus mengendalikan mobil, sementara Alvin duduk di sampingnya dengan santai.

Di kursi tengah, aku bersama Mas Dewangga, dan Abiyan, sedangkan bagasi dan kursi belakang penuh dengan barang-barang bawaan.

Sebenarnya di tengah perjalanan ini, hatiku diliputi kecemasan. Bukan soal meninggalkan kota ini, tetapi karena perasaan gugup yang tak terbendung membayangkan pertemuan dengan mertuaku nanti.

Entah mengapa, bayangan itu membuatku ingin menciut. Apa yang harus aku katakan nanti?

Aku menggigit bibir, mencoba menenangkan diri. Namun, tentu saja, suamiku menyadari keresahan yang tak bisa kusamarkan.

"Kamu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status