Share

Bab 93 - Gila

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-03-25 22:00:06

Aku tidak peduli dengan apa pun lagi sekarang. Tidak dengan nyeri di perutku bekas hantaman kemarin. Pun tidak dengan teriakan supir yang meminta agar aku bisa tenang dulu, yang kupikirkan hanya satu halā€”Aluna.

Setelah mendapat kabar buruk itu, aku langsung memutuskan ke bandara untuk mencari informasi terbaru, berharap kabar itu tidak benar dan Aluna masih baik-baik saja.

Setibanya di bandara, aku l berlari melewati orang-orang yang berkerumun.

Suara isak tangis memenuhi area, wajah-wajah putus asa bertebaran di mana-mana. Aku bukan satu-satunya yang kehilangan seseorang hari ini.

Aku berlari menghampiri petugas dengan napas tersengal. ā€œKorban kecelakaan pesawat ā€¦ tujuan Indonesiaā€“Australia .ā€¦ā€ Aku nyaris tidak bisa menyelesaikan kalimatku. ā€œAluna ā€¦ istriku salah satu penumpang pesawat itu! Apa ā€¦ apa ada kabar tentang korban yang selamat?ā€

Petugas itu menatapku dengan raut muram. ā€œSaat ini, tim penyelamat masih dalam proses pencarian,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 1

    Aku menghentikan laju motor matic-ku dengan sekali rem halus, menatap lapangan parkir yang ternyata sudah penuh sesak. Mencari-cari tempat kosong hingga aku melihat satu ruang yang cukup luas. Tanpa pikir panjang, aku mengarah ke sana dan memarkirkan motor di tempat yang menurutku cukup nyaman untuk parkir. Helm kulepas lalu menyimpannya di spion sambil memperhatikan suasana sekitar. Tidak lama, deru mesin mobil berhenti tak jauh dari tempatku berdiri. Aku mendengar suara pintu mobil dibuka sedikit kasar, disusul langkah kaki yang makin mendekat. Begitu menoleh, seorang cowok tinggi sedang berjalan ke arahku dengan wajah merah padam. ā€œHeh!ā€ bentaknya, ā€œini tempat parkir gue!ā€ ā€œKenapa lo parkir di situ, hah?ā€ tanyanya penuh emosi. Aku berbalik, menatapnya dengan tenang, sama sekali tidak merasa terintimidasi oleh gertakannya dan gerak tubuh yang seolah-olah mengisyaratkan kalau ia paling berkuasa di sini. Aku belum mengatakan apa pun ketika dia yang justru tampak sedikit tersen

    Last Updated : 2024-10-12
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 2

    Setelah bel pulang berbunyi, aku bergegas ke parkiran. Namun, begitu mendekati bekas motor kesayangan Kak Alina yang sudah aku modifikasi sedikit, biar terlihat keren, tiba-tiba perasaan tidak enak langsung muncul. Ternyata ban belakang kempes. Mataku menyipit, mengingat tadi pagi bannya masih baik-baik saja. Tidak mungkin ada paku bertebaran di parkiran sekolah elit ini, ā€˜kan? Sebab, yang biasanya bertebaran itu janji manis pemilik kumis tipis. Kecuali, ada yang sengaja iseng. Ah, aku tahu! Pasti ini ulah si Zavier. Siapa lagi yang punya niat buruk padaku sejak tadi pagi kalau bukan dia? Memang resek itu orang. Aku menghela napas, mencoba meredam amarah, hingga terdengar tawa keras dari belakang. ā€œWah, kasian banget, bannya kempes, ya?ā€ Suara Zavier terdengar jelas. Dia datang bersama dua orang temannya, mereka tertawa mengejek. Zavier menatapku dengan senyum puas di wajahnya. ā€œKayaknya ada yang gak bakal bisa pulang, nih?ā€ Aku menggertakkan gigi, menahan diri agar

    Last Updated : 2024-10-12
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 3

    Begitu malam tiba, aku duduk sambil memandangi laptop di meja belajarku. Memikirkan seseorang yang mungkin bisa membantuku mencari tahu lebih banyak tentang Alina, seperti saran Tama--sepupuku tadi siang. ā€œCoba cari teman yang paling dekat dengan Alina dulu. Lo bisa dapat setidaknya informasi penting dari situ.ā€ ā€œAstaga, gue baru di sini. Mana gue tau siapa yang paling dekat dengan Kak Alina?ā€ Aku memijat-mijat kepala lalu mengusap-usap dagu. Sambil berpikir keras, aku menarik napas panjang dan membuangnya perlahan. Dan, seketika itu aku mengingat dua orang yang tadi mengaku sebagai sahabat Kak Alina. Sesaat, aku merasa senang, tetapi detik berikutnya, aku kembali cemberut. ā€œTapi, bagaimana kalau mereka cuma ngaku-ngaku?ā€ Di tengah lamunanku itu, tiba-tiba ada ketukan dari pintu kamarku. Tanpa perlu mendapat izin dariku, pintu terbuka dan Bunda masuk sambil membawa segelas susu. ā€œAluna Sayang, kamu lagi apa?ā€ tanyanya. ā€œEh, nggak ngapa-ngapain kok, Bun. Cuma lagi ... browsin

    Last Updated : 2024-10-13
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 4

    Aku fokus mengikuti pelajaran meskipun sesekali mendapat gangguan dari setan di sebelahku. Zavier kerap diam-diam melemparku menggunakan gulungan kertas kecil. Dan, itu tak hanya dilakukan sekali dua kali, tetapi berlanjut di hari-hari berikutnya. Entah kenapa orang yang sangat menyebalkan seperti Zavier bisa-bisanya menjadi ketua kelas? Konyol sekali! Ketika jam istirahat tiba, aku memilih istirahat di belakang sekolah. Lumayan, di sana ada pohon jambu air yang buahnya banyak dan sudah matang. Maling sedikit, tidak apa-apa. Lagipula, kalau dibiarkan begitu saja nanti buahnya busuk. Jadi, mending aku makan saja, biar lebih berkah buat yang tanam. Kini, aku duduk pada salah satu cabang pohon sambil menggoyang-goyangkan kaki, memetik beberapa buahnya untuk kudiamkan di pangkuan. Sembari menikmati kedamaian ini, mataku tiba-tiba menangkap gerakan di bawah. Ada Zavier dan teman-temannya sedang berjalan melewati area itu. Tanpa pikir panjang, ide iseng langsung muncul di benakku

    Last Updated : 2024-10-14
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 5

    Aku menarik napas sambil berjalan menuju bangku kayu di belakang sekolah yang sepi. Larissa dan Maya masih mengikuti dari belakang, tatapan bingung mereka seperti dua anak hilang yang tidak tahu arah tujuannya? Aku duduk bersama Larissa, sementara Maya masih mondar-mandir di hadapan kami sambil mengusap-usap dagu. Sudah seperti Bu RT yang memikirkan cara agar kampungnya dapat bantuan pemerintah. Aku menatap mereka dengan serius sambil berpikir sejenak. Menurut pengamatanku kurang lebih sepekan sekolah di sini, sepertinya mereka berdua orang baik-baik. Tidak seperti si Zavier yang sangat mengesalkan. Maksudku, tidak ada salahnya menjadikan Maya dan Larissa sebagai teman. Mana tahu dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi lebih banyak lagi tentang Kak Alina seperti saran Tama. Dan, itu akan mempermudah misi pertamaku untuk mengetahui siapa-siapa saja yang pernah terlibat mengganggu saudara kembarku? ā€œBagaimana mungkin lo bukan Alina?ā€ tanya Maya tak bisa menyembunyik

    Last Updated : 2024-10-15
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 6

    Wanita bertubuh sintal itu berjalan menghampiri kami membuat Zavier buru-buru berdiri, hendak kabur, tetapi tanganku lebih sigap bergerak menarik tasnya agar ia tak pergi begitu saja. Enak saja, setelah ada upaya bolos dari jam pelajaran, dia mau kabur seenaknya ketika ketahuan. Jangan mimpi! Dia mendengus sebal, dengan terpaksa berdiri menunduk begitu Bu Mila--guru BK sudah berada di hadapan kami. ā€œNgapain kalian di sini?ā€ tanya wanita berhijab itu tegas. ā€œIni, Bu. Zavier mau bolos dari pelajaran Fisika,ā€ kataku tanpa menyembunyikan apa pun. Biar tahu rasa si Zavier dihukum. Aku tak sabar ingin melihatnya hormat pada tiang bendera di bawah teriknya mentari di jam 9 pagi ini. Hahaha. Bu Mila mengembuskan napas berat. ā€œApa benar begitu, Zavier?ā€ tanyanya ingin memastikan. Zavier menggeleng cepat. Berusaha membela dirinya. ā€œSebenarnya, e ... anu, saya, itu cuma ... eh, lagi ngetes Hukum Newton I, Bu. Katanya benda diam akan tetap diam kalau nggak ada yang ganggu, tapi

    Last Updated : 2024-10-15
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 7

    Aku memilih duduk di tangga taman sekolah sekitar lapangan futsal sambil merenggangkan otot-otot kaki yang ternyata pegal juga dihukum berdiri sampai jam istirahat. Ngeri sekali Bu Mila, tuh! Untung fisik aku kuat meskipun tak suka makan semen tiga roda, jadi tak sampai pingsan. ā€œKok bisa, sih, lo dihukum bareng Zavier? Bikin masalah apa lo, Lun?ā€ tanya Maya yang kini sudah duduk di sebelahku. ā€œBukan suatu masalah sebenarnya. Bu Mila aja yang nggak paham sisi kreatif seseorang. Harusnya bersyukur, ada yang mau bikin sketsa cetar membahana di tembok sekolah tanpa digaji.ā€ ā€œJangan bilang lo coret-coret tembok?ā€ ā€œEmang iya,ā€ jawabku entang. ā€œAstaga Aluna!ā€ Maya menepuk jidat frustrasi. Kupilih tak memperpanjang pembahasan yang membuatku kesal sampai ubun-ubun itu. Ingat saja, aku akan membalas Zavier! Gara-gara dia mengadu ke Bu Mila, aku harus membuang malu pada tiang bendera. Sebab merasa bosan, aku mengambil novel dari tas dan membukanya perlahan sesekali mendengarkan Maya d

    Last Updated : 2024-10-30
  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 8

    Aku menunduk diam sambil meremas jari-jari mendengarkan Bu Mila yang sedang menceramahiku habis-habisan. Ya, tadi setelah mengakui kepemilikan ular mainan itu pada Bu Sri yang menjadi korban keganasan benda tersebut, guru Fisika itu langsung membawaku ke ruang BK untuk di-konseling, padahal aku sudah setengah mati minta maaf, tetapi tidak termaafkan. Belum juga sebulan sekolah di sini, tetapi entah yang ke berapa kalinya aku keluar masuk ruang BK? ā€œAluna ... Aluna, kamu lagi. Kamu ini sebenarnya nge-fans sama Ibu atau gimana? Doyan sekali masuk ruang BK.ā€ Bu Mila menggeleng berulang kali. Dia lalu bangkit dan berdiri di hadapanku. ā€œCoba kamu jelaskan, apa motivasi kamu membawa ular mainan ke sekolah? Kamu merasa masih anak TK yang lagi lucu-lucunya segala mainan dikoleksi semua?ā€ Suara Bu Mila terdengar tegas membuat suasana di ruangan yang sepi ini terasa cukup mencekam. Aku menelan ludah, berusaha menenangkan diri. Nyatanya, aku tidak punya motivasi apa-apa. Tadinya, aku mem

    Last Updated : 2024-10-31

Latest chapter

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 93 - Gila

    Aku tidak peduli dengan apa pun lagi sekarang. Tidak dengan nyeri di perutku bekas hantaman kemarin. Pun tidak dengan teriakan supir yang meminta agar aku bisa tenang dulu, yang kupikirkan hanya satu halā€”Aluna.Setelah mendapat kabar buruk itu, aku langsung memutuskan ke bandara untuk mencari informasi terbaru, berharap kabar itu tidak benar dan Aluna masih baik-baik saja.Setibanya di bandara, aku l berlari melewati orang-orang yang berkerumun. Suara isak tangis memenuhi area, wajah-wajah putus asa bertebaran di mana-mana. Aku bukan satu-satunya yang kehilangan seseorang hari ini. Aku berlari menghampiri petugas dengan napas tersengal. ā€œKorban kecelakaan pesawat ā€¦ tujuan Indonesiaā€“Australia .ā€¦ā€ Aku nyaris tidak bisa menyelesaikan kalimatku. ā€œAluna ā€¦ istriku salah satu penumpang pesawat itu! Apa ā€¦ apa ada kabar tentang korban yang selamat?ā€Petugas itu menatapku dengan raut muram. ā€œSaat ini, tim penyelamat masih dalam proses pencarian,

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 92 - Kecelakaan

    POV ZAVIERPulang dari rumah sakit, aku hanya duduk termenung di tepi ranjang, istirahat agar cepat pulih. Sesekali, menatap foto di ponselku dengan senyum miris. Foto Aluna. Gadis itu tersenyum lebar ke arah kamera.Tiba-tiba, perasaan bersalah mencekam di dadaku. Sembari mengusap wajahnya di dalam layar itu, aku berkata, ā€œMaaf, harusnya gue jujur aja dari awal soal Alina. Tidak perlu menyembunyikan kalau gue mengenalnya. Harusnya, gue enggak perlu takut lo membenci gue dan keluarga gue jika tau apa yang sebenarnya terjadi?ā€Aku menghela napas berat. Tahu diri kalau salah. Sengaja berbohong bukan karena ingin menyembunyikan darinya, tapi karena aku takut. Takut dia semakin membenciku. Takut dia menjauhiku. Dan, takut kehilangan Aluna, karena sejak awal aku sudah menyukainya. Mungkin, ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama.Aku menggeser layar, berganti melihat foto Kak Zavran. Wajahnya memang sangat mirip denganku, wajar

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 91 - Takdir Terbaik

    Kini, aku berjalan perlahan, menuntun Zavier yang baru keluar dari ruang rawatnya. Dia memegang perut. Raut wajahnya sedikit tertekuk, mungkin menahan sakit yang masih terasa bekas pukulan di tubuhnya. Aku menggenggam tangan kirinya, mencoba membantu agar langkahnya tak terlalu berat. Meskipun dokter sudah mengizinkan pulang, tetapi aku tahu bahwa tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Tiba di lobby rumah sakit, terlihat sudah ada mobil yang sedang menunggu. Ada orang tua Zavier juga Oma di sana. Mereka tersenyum, tampak lega begitu melihat kami.ā€œAku hanya bisa mengantarmu sampai sini,ā€ ujarku pelan, berusaha berbicara menggunakan bahasa yang sedikit lebih sopan, karena di depan orang tua. Takut mereka mengomel panjang lebar.Zavier tampak terkejut, langsung menoleh padaku dengan tatapan menuntut penjelasan. ā€œKenapa?ā€ Dia bertanya dengan suara yang terdengar sedikit tertahan.Aku menghela napas, mencoba tetap tenang, meskipun hati ini s

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 90 - Belum Selesai

    ā€œMengapa kamu kekeh membela pembawa sial ini, Zavier?!ā€ Kak Zeny masih tak terima Zavier membelaku. Tatapannya tajam, seakan ingin menelanku hidup-hidup.Aku tertunduk dengan mata yang mulai memanas. Lagi-lagi batin ini merasa sangat terluka mendengar perkataan Kak Zeny. Namun, aku tak bisa melawan, walau sebenarnya mampu. Tak ingin makin memperkeruh suasana.Seraya menggigit bibir, aku menahan air mata yang hendak menerobos keluar. Namun, semakin kutahan, semakin deras butiran-butiran itu jatuh tanpa bisa kucegah.ā€œHeh! Tidak usah menangis! Palingan itu air mata palsu untuk cari perhatian atau pembelaan Zavier!ā€ Kak Zeny mendengus sinis. ā€œDasar munafik!ā€Sebuah tamparan keras seperti menghantamku. Namun, bukan di pipi, melainkan di hatiku.Aku tertegun. Tak bisa berkata-kata. Hanya bisa menelan mentah-mentah perkataan Kak Zeny yang terus memojokkanku.ā€œPergi dari sini cewek sialan! Kamu tidā€”ā€ā€œKak, cukup!ā€ seru Zavier.

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 89 - Berbahaya

    Aku masih berdiri, mengerjap beberapa kali, memastikan kalau tidak salah dengar. Namun, tatapan Zavier padaku tidak berubah, tetap serius. Sesaat, tetap bergeming ketika Zavier menepuk kasur di sampingnya, seolah ingin memastikan aku mengerti maksudnya.ā€œKalau lo tidur di sofa yang ada besok tubuh lo sakit semua. Jadi, tidur di sini. Gue enggak bakal macem-macem,ā€ katanya dengan nada santai. Namun, aku tetap melihat kilatan nakal di sana. ā€œYang benar aja? Nanti lo sempit kalau gue tidur di situ.ā€ā€œEnggak. Ini luas, kok. Bisa nampung kita berdua.ā€Aku memutar bola mata. Berusaha mencari alasan agar tidak sampai tidur bersamanya. Ngadi-ngadi saja Zavier itu. ā€œGue tidur di sofa aja, deh, Zav. Biar lo lebih leluasa.ā€Dia mendengus, tampak kesal. Sebelum benar-benar berbalik, tangannya terulur menarikku mendekat. Kali ini, genggamannya lebih erat dari tadi. Jarak kami tinggal beberapa senti sekarang, bahkan aku bisa menciu

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 88 - Sensasi Aneh

    POV AlunaAku membuka pintu ruang rawat VIP di mana Zavier berada dengan sangat hati-hati setelah meminta izin pada dua pria yang berjaga di depan ruangan.Aku mendapat kabar dari Adnan kalau Zavier terus mencariku. Pesannya masuk begitu ponselku aktif, membuatku kepikiran. Tak bisa tenang jika belum melihat keadaannya secara langsung. Sebab itu, aku nekat datang ke rumah sakit untuk menemuinya. Meminta maaf padanya lagi dan lagi, walaupun mungkin ia sulit untuk membuka pintu maaf untukku. Aku sadar, kesalahanku cukup fatal. Wajar jika aku tak bisa mendapatkan maafnya. Namun, setidaknya aku bisa menemuinya sebelum benar-benar kembali ke Melbourne.Pandanganku menyapu sekeliling. Ruangan cukup sepi. Orang tua Zavier tak ada. Kak Zeny pun tak ada sesuai dengan perkataan Adnan saat mengirimkan pesan padaku tadi.Zavier hanya sendirian. Hanya dijaga dua orang penjaga. Itu pun di luar ruangannya.Napasku sedikit tercekat sa

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 87 - Aluna Datang

    POV ZavierAku menatap Bunda Amira dengan dahi berkerut. ā€œApa maksud Bunda?ā€ tanyaku, berusaha memahami perkataan beliau.Bunda Amira menatapku dengan sorot mata lembut. Dia menepuk bahuku pelan. ā€œMaksud Bunda, jika Nak Zavier ingin berpisah dari Aluna, itu hak Nak Zavier. Kami tidak akan ikut campur ataupun mencoba melarang Nak Zavier meninggalkan Aluna karena kami paham perbuatan Aluna kemarin sulit untuk dimaafkan,ā€ tuturnya, ā€œkami juga berencana akan mengirim Aluna kembali ke Melbourne.ā€Aku tersentak mendengarnya.Berpisah dari Aluna?Kutatap mertuaku bergantian, berharap mereka mengatakan bahwa ini hanya gurauan. Namun, tidak ada ada tanda-tanda sedang bercanda. Justru, keduanya menunjukkan raut serius.Aku menggeleng, mencoba menahan gemuruh emosi di dalam dadaku, meskipun tak bisa menahan mata yang kian memanas.ā€œTidak! Aku tidak ingin berpisah dari Aluna, Pa, Bun,ā€ kataku mantap, ā€œaku mencintainya dan ingin hidu

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 86 - Keputusan

    POV ZAVIERKelopak mataku terasa berat saat mencoba membukanya. Pandanganku masih buram, tetapi perlahan, aku bisa menangkap sosok-sosok yang berdiri di sekeliling tempat tidurku.Papa, Ibu, dan Kak Zeny.Di sudut lain, Adnan dan Raka juga tampak ada di sana, menatapku dengan raut khawatir.Aku menghela napas pelan, mencoba memahami keadaanku. Rasa nyeri menusuk di beberapa bagian tubuh, jelas itu akibat hantaman pria-pria berbadan besar tadi. Akan tetapi, bukan itu hal yang paling menggangguku sekarang. Aku merasa ada sesuatu yang kurang.Aku mengedarkan pandangan, menyapu seluruh ruangan. Mencari-cari seseorang. Namun, tak kutemukan sosoknya. Ke mana dia? Bukankah tadi, dia membawaku ke rumah sakit. Aku sempat sadar dan mendengar suara tangisnya saat kami di mobil, tetapi setelah itu, aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.ā€œAluna mana?ā€ tanyaku dengan suara serak. Papa dan Ibu saling berpandangan, seakan saling bertanya satu sama lain. Kulihat, Ibu menoleh, seperti mencari-

  • Suami Rahasiaku Calon Pewaris Kaya RayaĀ Ā Ā Bab 85 - Lebih Baik Menjauh

    Tiba di rumah, Bunda dan Papa sudah menyambut di ruang tamu. Mereka tak mengatakan apa pun, tetapi tatapan keduanya sangat tajam.Mungkin Kak Aidan sudah mengatakan semuanya pada mereka. Dan, sekarang aku sudah pasrah jika setelah ini akan dimarahi habis-habisan.ā€œKenapa kamu melakukan itu?ā€ Bunda memberondong dengan pertanyaan begitu aku tiba di hadapan mereka.ā€œAku hanya ingin mereka yang udah nyiksa Kak Alina merasakan hal yang sama,ā€ kataku tanpa sedikit pun berniat menutup-nutupi kebenaran.ā€œKamu meminta pindah sekolah ke sini untuk itu?ā€ Bunda bertanya tegas, tetapi tetap saja tak dapat menyembunyikan nada kekecewaan pada suaranya. Aku jadi merasa bersalah karena membuatnya kecewa.ā€œKami sudah mengikhlaskan kepergian kakakmu, tapi kamu malah berbuat seperti ini. Mau jadi jagoan? Apa kamu puas dengan apa yang sudah kamu lakukan sekarang? Kamu mencelakai orang yang tidak bersalah, Aluna. Kamu melukai Zavier, suamimu sendiri.ā€Aku hanya diam, habis sudah kata-kataku untuk sekadar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status