Share

166. Maaf

Sampai di kontrakan, Qasam langsung turun dari mobil, membiarkan seluruh pintu mobil dalam keadaan terbuka. Lalu menyemprotkan pewangi ke mobil. Dia terpaksa masuk ke rumah kontrakan karena merasa gerah jika harus berdiri saja di luar.

"Kak, nitip anakku ya! Aku mau mandi." Sina menyerahkan bayinya yang terpaksa digendong oleh Qizha.

Sina masuk ke dalam untuk segera mandi.

Sedangkan Qizha menimang si bayi di halaman rumah, mencari angin segar di bawah pohon.

"Qizha!"

Ada yang memanggil. Qizha menoleh. Terkesiap menatap Hasan yang tiba- tiba sudah ada di sampingnya.

Pria inilah yang pernah berusaha melecehkannya waktu itu. Qizha waspada.

Tapi tak mungkin pula lelaki ini berani macam- macam di tempat umum begini. Di dalam rumah ada Qasam. Tak jauh dari tempatnya berdiri juga ada dua orang ibu- ibu tengah duduk ngerumpi di depan rumah. Jadi Qizha tak perlu merasa takut.

"Aku mencarimu kemana- mana dan menemukanmu di sini," ucap Hasan.

"Aku tidak perlu dicari. Kami tidak punya kepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga nama baik qizha kembali pulih setelah biba memberikan penjelasan kepada mereka semua
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qizha, kamu harus menyelidiki apa yang diucapkan oleh hasan itu.siapa itu berita yang disampaikan oleh hasan itu benar adanya
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Janfan diam Zha, tny sm Qazam...janfan biarkan Hasan menghasutmu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status