Share

76. Sikap Yang Kasar

Sellandra langsung menghela nafas panjang melihat Bima yang dengan tidak sopannya masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dia yang kala itu tengah menandatangi berkas yang di bawa oleh bawahannya hanya bisa diam saja ketika Bima dengan lancang duduk di pinggiran meja kerjanya. Benar-benar keterlaluan. Sellandra sungguh tidak paham mengapa Bima bisa dengan mudah menjatuhkan nama baiknya sendiri di hadapan orang lain. Tidakkah dia berpikir akan nama besar keluarga mereka? Heran.

“Semua berkasnya sudah selesai aku tandatangani. Kau sudah bisa membawanya ke ruanganmu,” ucap Sellandra sembari merapihkan berkas yang barusaja selesai dia tandatangani kemudian dia serahkan kepada bawahannya.

“Terima kasih, Nona Sellandra. Kalau begitu saya permisi. Tuan Bima, saya permisi.”

“Iya,” sahut Sellandra.

Bima hanya tersenyum saja saat Sellandra menatapnya tajam. Alih-alih merasa bersalah karena sudah berlaku tidak sopan, Bima malah dengan sengaja menyilangkan kedua kakinya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Helga Jeliana Pasaribu
uh...pengen gw cekik aja tuh Bima......
goodnovel comment avatar
Yon Iyon
Semakin nggak niat..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status