Share

75. Cinta Manis

Ero melepas seatbelt dari tubuhnya kemudian menoleh ke samping. Dia tersenyum, merasa bahagia karena sekarang setiap pagi dia selalu melihat pemandangan yang begitu indah. Yaitu kecantikan istrinya. 

"Ada apa?" tanya Sellandra. Dia agak kikuk ditatap Ero sambil tersenyum seperti itu. 

"Kau cantik," jawab Ero setulus hati memuji Sellandra. Satu tangannya terulur mengelus puncak kepala wanita yang begitu di cintainya ini. "Maaf ya aku masih belum bisa menjadi suami yang baik untukmu. Aku harap kau tidak merasa bosan."

"Kau ini bicara apa, Ero," sahut Sellandra. "Kau tahu bukan kalau aku tidak pernah mempermasalahkan tentang hal semacam ini? Aku tidak suka."

"Iya aku tahu. Aku hanya merasa beruntung saja memiliki istri yang tidak pernah memandang dari statusku yang hanya seorang pria miskin. Kau bahkan tidak pernah menanyakan tentang kewajibanku dalam menafkahimu. Jadi wajar sajakan aku sebaga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status