“Kau! Mau apa kau kemari. Berani sekali kau ya menginjakkan kakimu yang kotor itu ke kamar ini. Keluar! Cepat pergi dari sini!” teriak Kasturi sambil menatap jijik ke arah Ero yang baru saja masuk ke dalam kamarnya. Dia yang kala itu sedang tidak sehat hanya bisa menahan kesal saat ketika Ero dengan lancang berdiri di sebelah ranjang sambil menatapnya dingin. Dan jujur, Kasturi merasa ngeri dengan tatapan tersebut. Perasaannya mengatakan kalau pria yang tengah berdiri di samping bukanlah Ero si gembel melarat yang di kenalnya. Suami Sellandra ini bak seperti orang lain saja. Sungguh.Melihat Nyonya Kasturi yang terlihat tidak nyaman dengan keberadaannya, tak membuat Almero terpikir untuk pergi dari sana. Dia malah dengan sengaja terus menatap lekat wanita tua yang sangat angkuh ini. Tujuannya satu, yaitu ingin memprovokasinya. Setelah semalam dia dan Sellandra menjenguknya, Almero terpikir untuk memberitahu Nyonya Kasturi tentang siapa dia sebenarnya. Hal ini Almero lakukan agar Nyony
Di sebuah bandara, terlihat seorang wanita cantik yang sedang berjalan melewati pintu keluar penumpang sambil menyeret sebuah koper berukuran sedang di tangan kanannya. Bibirnya yang terpoles lipstick warna merah terlihat menyala-nyala saat terkan sinar matahari. Sambil membenahkan kaca mata hitamnya, wanita itu tampak tersenyum lebar ketika sepasang suami istri berjalan ke arahnya.“Almero, aku kembali lagi sayang. Kali ini aku bersumpah tidak akan melepaskanmu lagi. Akan kupastikan kau menjadi milikku sepenuhnya. Hmmm,” ucap Yollanda penuh tekad.Yollanda langsung memeluk erat kedua orangtunya begitu mereka saling bertemu. Hampir empat tahun dia berada di luar negeri, meninggalkan kedua orangtuanya di negara ini. Namun kepulangan Yollanda kali ini akan menjadi yang terakhir kalinya dia mengarungi dunia permodelan setelah mendapatkan apa yang dia impikan. Juga karena Yollanda yang ingin fokus mengejar cintanya yang pernah terabaikan demi bisa meraih impiannya menjadi model internasio
PENGAKUAN HATISellandra serasa di sambar petir mendengar perkataan sang nenek yang menyebut kalau Kintan hendak bertunangan dengan Davis. Dia yang kala itu baru pulang dari kantor langsung berjalan cepat menuju kamar. Dadanya terasa seperti di hujam belati tajam begitu mengetahui kalau mantan kekasihnya akan bertunangan dengan sepupunya sendiri. Walaupun Sellandra telah memiliki Ero di hidupnya, jauh di dalam lubuk hati Sellandra masih tersimpan rapi kenangannya bersama Davis. Namun Sellandra benar-benar tidak menyangka kalau Davis akan setega ini menjalin hubungan dengan Kintan, yang tak lain adalah kerabat dekatnya. Hati wanita manalah yang tidak akan merasa sakit jika berada di posisi yang sama dengan Sellandra sekarang. Benar tidak?“Davis, harus sampai sejauh inikah? Aku tidak mempermasalahkan dengan siapa kau ingin kembali merajut hubungan, tapi kenapa Kintan? Kenapa kau memilih sepupuku daripada wanita lain yang tentunya jauh lebih baik dariku? Kenapa, Dav. Kenapa?” ujar Sella
Pagi harinya di kediaman keluarga Latief, terlihat Kasturi yang tengah duduk di ruang makan sambil bergantian memperhatikan Sellandra dan Nadia. Dia sangat penasaran sekali kenapa orang hebat seperti Almero bisa mengenal suaminya dan menikahi cucu yang paling dibencinya. Sudah sejak dia mengetahui identitas aslinya Ero, Kasturi begitu ingin menanyakan hal ini pada Sellandra. Akan tetapi saat dia terkenang dengan ancaman Almero, nyali Kasturi langsung menciut. Alhasil Kasturi hanya bisa memendam rasa penasarannya hingga dia melupakan keadaan Bima yang masih terkurung di dalam penjara. Karena rasa penasarannya pada Ero dan Sellandra, Bima jadi terlupakan.“Ibu, Ibu baik-baik saja ‘kan?” tanya Nadia yang merasa heran karena sejak tadi terus di perhatikan oleh ibu mertuanya.“Oh, tentu. Aku tentu baik-baik saja. Kenapa? Apa kau berharap aku jatuh sakit lagi seperti kemarin?” jawab Kasturi agak kaget saat Nadia tiba-tiba bertanya padanya. Dan di detik itulah Kasturi baru teringat dengan ke
“Sell, kau baik-baik saja ‘kan?” tanya Ero melihat Sellandra yang hanya diam saja meski sekarang mereka sudah sampai di halaman gedung Aeron Group. Tanpa melepaskan pandangannya, Ero kemudian melepas seatbelt di tubuhnya.Sejak hari dimana Sellandra mengetahui kalau Davis akan segera menggelar pertunangan dengan Kintan, sejak hari itu pula sikap Sellandra berubah menjadi sangat aneh. Walaupun raganya sedang bersama Ero, tapi dia sering tak fokus saat di ajak bicara. Seperti sekarang contohnya. Sellandra sama sekali tak merespon pertanyaan Ero, bahkan tidak sadar kalau mobil mereka telah berhenti. Jauh di dalam lubuk hatinya Ero, dia sebenarnya merasa sangat sedih dengan apa yang tengah di alami oleh istrinya ini. Akan tetapi Ero juga tak mampu menutupi perasaannya yang sedikit kecewa karena Sellandra ternyata masih mencintai Davis. Sungguh, kenyataan ini cukup menyakitkan hati. Ero akui itu.“Sellandra, aku tahu kau merasa sedih karena Kintan akan bertunangan dengan Davis. Aku bisa me
“Carikan tempat wisata yang sesuai dengan status Ero, Kai. Aku tidak akan membiarkan Sellandra menghadiri pesta pertunangan Davis dengan Kintan. Aku tidak mau melihatnya bersedih,” perintah Almero sambil menggeretakkan gigi. Bayangan wajah Sellandra yang tengah bermuram durja membuat darah di dalam tubuh Almero seakan mendidih. Dia tidak suka keadaan yang seperti ini.“Baik, Komisaris. Saya akan segera mencarikan tempat wisata yang tidak akan mengundang kecurigaan Nona Sellandra akan status anda,” sahut Kai seraya menunduk patuh. Dia sangat paham kalau suasana hati atasannya sedang tidak baik, jadi tanpa membuang waktu segera mencaritahu tempat wisata yang di inginkannya.Tatapan Almero berubah menjadi semakin dingin saat dia teringat akan ketidak sengajaannya mendengar percakapan antara Kintan dengan kedua orangtuanya yang licik itu. Dugaan Sellandra memang benar adanya kalau Kintan tidak benar-benar mencintai Davis. Gadis bermuka dua itu bersedia bertunangan dengannya karena ingin m
Setelah manager Yollanda menerima pesan email dari asisten Sellandra, direktur Latief Group, Yollanda mulai menimang keputusan apakah dia akan bersedia untuk bekerja di perusahaan itu atau tidak. Awalnya dia ingin menolak. Akan tetapi setelah Yollanda di beritahu managernya kalau produk milik Latief Group merupakan produk pertama kerjasama mereka dengan Aeron Group, tanpa pikir panjang Yollanda langsung menerimanya. Yollanda berpikir dia bisa menggunakan kesempatan ini agar bisa bertemu dengan Almero, si pria kaya raya pewaris tunggal di keluarga Smith. Sejak Yollanda kembali ke Shanghai, dia sama sekali tak mendapatkan informasi apapun tentang pria itu. Pergerakan Almero begitu rapi hingga membuat orang suruhan Yollanda tak bisa melacak jejaknya.“Almero sayang, semoga saja dengan kerjasama ini kita berdua bisa saling bertatap muka secara langsung. Kau terlalu misterius, membuatku jadi semakin bersemangat untuk mengejarmu,” ucap Yollanda sambil menatap pantulan wajahnya di depan cerm
Kintan dengan malas-malasan keluar dari dalam kamar setelah di beritahu pelayan kalau Davis datang berkunjung. Dia yang sedang kelelahan karena membantu pengacara kakaknya untuk mencari bukti, harus rela berpura-pura tersenyum sesaat sebelum dia sampai di ruang tamu rumahnya.Dasar sampah. Menyusahkan hidupku saja. Kalau bukan demi menghancurkan perasaan Sellandra, aku tidak akan sudi menghabiskan waktuku demi pria tak berguna sepertimu, Davis. Huh, keluh Kintan dalam hati.“Hai, Dav. Kapan kau datang?” sapa Kintan sambil tersenyum manis. Dia kemudian duduk di samping sang nenek. “Nek, aku sudah disini sekarang. Nenek istirahat saja di kamar.”“Tidak, ada hal penting yang ingin Nenek bicarakan dengan kalian,” sahut Kasturi menolak saat Kintan memintanya untuk masuk ke kamar. Setelah itu Kasturi menatap Davis dan Kintan secara bergantian. Jauh di lubuk hati Kasturi, dia sebenarnya sangat tidak rela Davis menjadi bagian dari keluarganya. Namun karena sebelumnya Kasturi telah menerima te