Share

Chapter 149 - Benci Tapi Sayang

"Kami nggak sekongkol kok, Ma. Lagian Dipta tanya gitu sama Kaira karena penasaran juga pengen tau," kilah Dipta mencoba menutupi rasa gengsi dari Vania.

"Ohhhh, kirain!"

Kaira yang mendengar interaksi Ibu dan anak itu hanya bisa mesam-mesem tanpa banyak berkomentar.

Lagipula Kaira takut jika ingin menimbrung ucapan mereka lebih dalam lagi, justru membuat Vania tidak nyaman dan akan semakin membenci dirinya.

"Besok ke mana sayang?" tanya Dipta sekali lagi kepada Kaira.

"Niatnya mau datang ziarah ke makam Papa dan Mama sekalian ke makam Papa Wisnu," jawab Kaira penuh hati-hati.

Dan, kali ini tumben sekali Vania tidak melarang Kaira agar tak berkunjung ke makam Papa Wisnu. Jika kemarin, wanita paruh baya ini selalu saja marah-marah melarang Kaira ziarah.

Dipta yang tidak bisa mengantar istrinya merasa sangat sedih. Alhasil pria itu meminta maaf kepada Kaira karena belum bisa menjadi suami siaga.

Tentu saja Kaira tidak masalah soal Dipta tidak bisa menemaninya. Lagipula yang dilakukan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status