Share

Chapter 148 - Terpaksa Harus Bertindak Tegas

"Kenapa sekarang jadi kamu yang mengancam saya!?" dengkus Vania menatap Kaira sebal.

Sedangkan Kaira sendiri memilih tetap tenang dengan menampilkan ekspresi wajah tidak pedulinya.

Ternyata setelah berkonsultasi dengan Wawan lewat telepon soal Mama mertuanya, memang harus bertindak tegas seperti ini karena pada dasarnya mereka sedang mencari perhatian saja dan kini benar terbukti.

Kaira berhasil mencegah aksi nekat dari Vania dengan sedikit memberikan ancaman.

"Kalau Mama masih mau nekat terjun silakan saja. Habis itu Klan Kertakusuma juga musnah!" ucap Kaira dengan nada suara tegas juga lugas.

"Oke, fine! Mama nggak jadi terjun bukan karena kamu, tapi mikirin nasib Dipta dan calon cucu saya pastinya!" jawabnya sedikit lantang agar Kaira bisa mendengar.

Kaira mencoba menahan kuluman senyumnya. Setidaknya ia sudah memegang kartu kelemahan dari Vania.

Hal ini bisa buat jaga-jaga jika Vania kembali kambuh lagi. Semoga saja setelah ini wanita paruh baya itu bisa menerima dengan lapang apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status