Share

Chapter 150 - Terketuk Dari Lubuk Hati

"Kenapa kamu tanya begitu?" Kedua bola mata tuanya menatap Kaira yang tampak tengah kebingungan sendiri. "Apa saya sejahat itu di matamu?"

Kaira yang merasa tidak enak hati langsung menggelengkan kepala, tidak bermaksud seperti itu.

Lagipula Kaira pikir kalau Mama mertuanya tidak akan sudi berkunjung ke makam kedua orang tuanya karena kejadian belasan tahun lalu.

Namun, dugaannya salah. Mama mertuanya ternyata tidak setega itu. Ya, meski terkadang masih suka kumat-kumatan juteknya.

Kini keduanya berjalan sama-sama menuju ke makam kedua orang tua Kaira. Keduanya berjongkok di samping batu nisan yang tertulis atas nama ke orang tua Kaira.

"Dulu, Papa Wisnu sebulan sekali pasti datang ke sini. Ziarah ke makam ini, menangis meminta maaf selama bertahun-tahun. Dia bahkan berjanji akan melakukan apapun untuk menebus segala dosanya di masa lalu. Mungkin ini jawaban atas ucapannya yang dulu."

Tiba-tiba saja Vania mengatakan hal itu di depan makam kedua orang tua Kaira dengan tatapan kosong.

K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status