Share

184). Ajakan Balas Dendam

***

"Gimana, Adaranya udah angkat telepon kamu?"

Kembali masuk ke kamar rawat Ginanjar, Danendra langsung mendapat pertanyaan tersebut dari sang mertua dan tentu saja dia bingung tak tahu harus menjawab apa.

Meminum obat tidur dengan dosis yang berlebihan secara sengaja jelas adalah percobaan bunuh diri dan itu berarti setelah kematian Monica bukan hanya Adara yang hancur, tapi Ginanjar juga.

Jika Danendra mengatakan yang sebenarnya pada sang mertua—tentang Adara yang tak mau berbicara dengan Ginanjar bahkan sempat mengatakan hal yang tak mengenakkan, bukan tak mungkin pria berusia lima puluh lima tahun itu akan mengalami tekanan batin yang lebih parah.

Dan bukan tak mungkin juga Ginanjar akan melakukan percobaan bunuh diri untuk yang kedua kalinya.

No, Danendra tak bisa membiarkan semua itu terjadi. Demi Adara, dia tak boleh membiarkan mertuanya meninggal lagi.

"Kak, itu Om Ginanjar nanya kenapa enggak dijawab?"

"Ah iya, kenapa?"

Sempat larut dalam lamunan, Danendra sedikit tersentak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status