Share

Bab 80

“Di-Dian kamu sadar yang barusan diucapkan?” tanya Marwan tergagap.

“Sangat sadar, Mas.

Selama lima tahun ini sebenarnya aku hanya pelengkap dalam hidupmu.

Memenuhi kebutuhan batinmu, keutuhan sebuah keluarga untukmu dalam rumah kita bersama Syifa.

Selebihnya tak ada.

Hatimu?

Bahkan aku tak tahu kau tempatkan di mana namaku di dalam sana,” kata Dian sambil menyentuh dada dengan ujung telunjuknya.

“Kau tak bisa mempermainkan pernikahan, Dian.

Kalau merasa tak nyaman bisa bubar begitu saja?

Itu kekanakan namanya,” kata Marwan sok bijak. Dian terkekeh pelan dalam tangis.

“Kau sudah gagal sekali, Mas … dan sekarang kau mengulanginya lagi padaku.

Laki-laki payah!” Kata-kata Dian tidak keras tetapi ditekan dalam. Itu terdengar sangat tidak enak bagi Marwan.

Lelaki yang masih berbalut sarung itu me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status