Share

Bab 88

‘Bos, kau keterlaluan menyuruhku bekerja sendirian.

Mertuamu …  aku tak bisa berbuat apa-apa ketika polisi meringkusnya di tempat persembunyian.

Ibu mertuamu terus histeris akhirnya jatuh sakit.

Istrimu murung sepanjang waktu mengakibatkan anaknya takut mendekat dan menghabiskan waktu dengan pengasuh.’

Laporan panjang dari ujung telephon membuat kepala Dio berdenyut nyeri.

”Sudah cukup dulu, Bro, kepalaku sakit.

Coba temui ayahku atau Pak Amir di rumah Rindi dan bilang kalau kau temanku.

Besok aku pulang ke sana tapi tak usah kau bilang sama istriku.”

‘Baiklah!

Jaga diri jangan sampai sakit.’

Pesan Rony dari ujung sana lalu sambungan terputus. Aku masih memijit kepala yang makin berdenyut. Kuputuskan memejamkan mata sejenak.

~

*Kediaman keluarga Rindi*

“Jangan terus murung seperti itu, Nyonya, kasih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status