Share

Bab 95

“Tidak, Yah.

Memang Rindi memintanya tapi Dio lebih memilih memberinya waktu untuk meraih yang dia inginkan.

Dia benar kalau masih muda dan berat menjalani pernikahan rumit ini ditambah beban kehadiran seorang anak. Sikap orang tua juga menambah beban yang tidak ringan baginya.”

Pak Bayu menghela napas panjang lalu berkata,” Lalu apa rencanamu?”

“Dio berharap sembuh dari amnesia dan mengambil keputusan yang tepat. Untuk saat ini biar kami saling memberi waktu saja, Yah.”

“Sabar ya, Sayang,” kata Bu Salma dengan mata berkaca.

“Ayah juga salah dalam hal ini.

Kuasa Allah sungguh besar.

Wanita yang kukira tak bakal bisa memberimu keturunan justru bertaruh nyawa dengan dua orang cucuku sekaligus.

Ayah bersalah pada kalian.” Dio menatap ayahnya sejenak lalu mengalihkan pandangan pada ruang kosong.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status