Share

Bab 100

Aku merasa diperhatikan seseorang. Kulihat suster tengah sibuk membenarkan posisi si kembar. Mereka sekarang berada di stroller. Ibu tak ada lagi bersama mereka. Mungkin saja tengah menemani bapak sarapan sebab pahlawanku itu tak lagi duduk menikmati kopi di kursi serambi.

“Sstt! Sayang ….” Sebuah suara teramat kukenal menggelitik telinga.

Aku menoleh ke belakang dan menemukan sesosok tinggi tampan yang teramat kurindukan. Meski ketampanan itu tak sedikitpun berkurang tapi wajahnya yang terlihat lebih tirus dari terakhir kulihat sedikit mengganggu hatiku.

“Mas Dio!

Kapan datang?” senyumnya mengembang tanpa menjawab pertanyaanku.

Setelah mendekat tangan Mas Dio melingkari badanku. Reflek aku memegangi perut. Suamiku itu langsung melepaskannya. Mungkin tahu aku takut luka jahitan ini tersentuh. Luka bekas Caesar saat melahirkan si kembar.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
Enjang & Rindi wanita yang menjalani takdirnya masing², mengingat keadaan sudah selayaknya keputusan segera diambil agar wanita ini tidak hidup dalam sangka satu sama lain, luka pasti akan ada...semangat thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status