Share

Bab 108

*Rindi*

Punggung Kak Dio menghilang di balik pintu butik. Tanpa menengok lagi dia lebih memilih mengejar Kak Enjang yang tampak marah. Kenapa harus marah? Aku juga istri sah dan pertama pula. Lalu apa yang salah? Sepertinya tak perlu kupertahankan pernikahan ini jika suamiku saja tak peduli perasaanku.

“Bu.” Aku tergagap.

“Sedang apa kalian berkumpul di sini?” tanyaku melihat karyawanku mematung memperhatikanku sementara sebagian dari mereka tampak berbisik-bisik.

“Dengar semua!

Jangan pernah berpikir bahwa saya perebut suami orang hanya karena kalian melihat insident tadi.

Kalian salah!

Meski terlihat jauh lebih muda, sayalah istri pertamanya dan sekarang masih kusandang sah secara hukum dan agama karena suami kami tak pernah menalakku.

Ini hanyalah salah paham jadi jika kalian sampai menyebar gossip murahan, maka saya tak segan memutuskan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status