Share

Bab 106

*Dio Pratama*

Lima tahun telah berlalu sejak Rindi pergi dari hidupku dan Azka. Mengingat Azka, anak itu menyadarku bahwa telah berhutang banyak pada Enjang, istriku yang lain. Wanita yang begitu aku cintai melebihi segala kepentinganku. Pengorbanannya melahirkan anak kembar kami, rela bertaruh nyawa membuatku semakin mencintainya. Rasanya aku sanggup menukar apa saja untuk kebahagiaannya.

Sementara Rindi, aku menyayanginya karena Allah. Wanita yang menjadi jodohku bagaimanapun caranya itu pasti karena takdir yang harus kuterima dengan lapang dada. Terlebih ada Azka sebagai pengikat kami. Perasaanku padanya tak akan membatalkan kewajiban sebagai suami atas seorang istri. Seperti perjanjian suci saat akhad.

“Taka da sesuatu apa pun yang terjadi tanpa ijin Allah, sedang daun yang jatuh dari dahan adalah ketentuanNya apa lagi hal besar seperti jodoh.” Nasihat seorang sahabat yang terus kuingat.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status