Share

Bab 91

*Rindi*

“Tubuh wanita semuanya adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan jadi sebaiknya ditutupi bukan dipertontonkan.” Begitu kata Bu Salamah yang masih kuingat dengan jelas.

Kelak kalau aku sudah jadi seorang desaigner akan kubuat kombinasi busana modern yang syari. Niat ini sudah bulat juga untuk hidupku ke depan aku akan memperbaiki busana yang kukenakan.  Aku akan memulainya dari memanjangkan baju dan menutup rambut. Memang belum sempurna tapi biarlah pelan saja. Tekad mandiri akan membuktikan bahwa aku mampu dan cukup kuat.

“Kenapa harus keluar?

Kenapa harus Paris?” tanya Kak Dio kemarin.

“Kalau ada kesempatan pasti semua wanita suka negara itu yang identic dengan fashion dan cantic. Negara yang indah.”

Aku menjawab dengan menerawang pandang. Biarlah dia hanya tahu aku ingin bebas dan bersenang-senang di negara yang indah.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status