Share

Perdebatkan

Bab 98 Perdebatan

Dengan berat hati aku pun ikut mengiyakan permintaan Ibu mertuaku itu. Yah, mau bagaimana lagi? Dua suara banding satu. Lagipula tak enak juga kalau harus mendebat Ibu mertua sendiri hanya gegara hal sepele seperti ini.

Mas Hilman tampak kegirangan mendapati kemenangan atas diriku ini. Walaupun demikian bukan berarti malam ini akan ada tidur romantis seperti biasanya. Lihat saja nanti apa yang akan ku perbuat padanya supaya ia sadar akan kesalahannya.

***

Ketika hendak tidur tak sengaja aku melihat hp Mas Hilman yang terus-menerus berdering. Sebuah panggilan masuk yang berulang kali dari nomor yang sama. Anehnya nomor itu tidak disimpan oleh suami mudaku. Lantas, nomor siapa kah itu?

Dikarenakan Mas Hilman masih sibuk membantu Rahma belajar, aku pun memberanikan diri untuk mengecek hp milik Mas Hilman. Rupanya bukan hanya banyaknya panggilan yang tak terjawab, tetapi juga beberapa pesan beruntun pun dikirim oleh nomor tersebut. Tentu saja hal ini malah membuatku sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status