Share

Bab. 83. Victory Tak Semudah Itu

Cani hanya merespons perkataan Victory dengan sebuah senyuman.

Cani sudah malas menanggapi Victory yang pasti akan menguras banyak tenaga.

“Oh ... Semoga kamu sukses selalu, ya,” kata Cani apa adanya.

“Huh? Gitu doang?” ejek Victory tidak senang.

Mbak Cani nggak pengen sekolah lagi? Emang, ya ... Mental miskin itu sulit dihilangkan,” cemooh Victory menaikkan dagunya tinggi.

“Aku loh sudah tua. Ngapain sekolah lagi? Aku fokus cari uang saja. Kalau kamu pantas. Karena kamu masih berusia dua puluh tahun. Terus, suamimu juga mampu bayarin kamu kuliah,” terang Cani.

Cani sebenarnya tak ingin berbicara panjang lebar.

“Mangkanya, Mbak Cani. Cari suami itu yang kaya raya. Jangan cuma modal ganteng doang!” sungut Victory mulai menghina Han.

“Iya, sih ... Mas Han punya badan ok. Wajah juga kayak orang luar negeri. Tapi ‘kan nggak punya duit!” cerocos Victory.

Inilah alasan, kenapa Cani enggan banyak bicara jika berhadapan dengan Victory. Pasti nanti ujung-ujungnya, Victory akan mencela di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status