Share

Bab. 07. Mbak Fatin Boleh Jualan Lagi Kok!

“Jangan ngomong gitu, Mbak. Nggak baik,” ucap Cani.

Mbak Fatin melihat meja dagangan Cani yang kosong.

“Keripikmu terjual habis lagi?” tanya Mbak Fatin.

Cani mengangguk kemudian menjawab, “Iya, Mbak. Tadi ada yang borong.”

Mbak Fatin berdecap tidak suka. Mbak Fatin menyuruh Cani untuk melanjutkan kegiatan berberes. Karena Mbak Fatin enggan berlama-lama melihat sang adik.

“Aku boleh bantuin kamu, Mbak?” tawar Cani berniat untuk membantu kakaknya membereskan barang.

“Heh! Gak usah nyentuh barangku!” bentak Mbak Fatin. “Sana kamu masuk ke rumahmu! Kamu sudah selesai beresin barangmu sendiri ‘kan!” tekannya.

Cani terkejut. Pasalnya, ini pertama kalinya bagi Cani mendengar bentakan sang kakak.

“Mbak Fatin kok berubah banget ya?” batin Cani bertanya-tanya.

“Mbak Fatin kasar sekali?” protes Cani.

“Aku berubah juga semua gara-gara kamu! Coba kalau kamu mau menjual rumah ini ke suami Victory. Aku nggak mungkin tertekan seperti ini!” cerocos Mbak Fatin.

“Kok nyalahin aku? Aku hanya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status