Share

Bab. 09. Mbak Fatin Main Halus

Sampainya di depan rumah. Cani turun dari atas motor. Tubuhnya berbalik menghadap Han yang masih di atas motor.

“Tapi, kali ini aku nggak mau diam saja. Kayaknya mereka memang sengaja, ingin membangunkan singa yang tertidur,” tandas Cani.

Han tertawa mendengar ucapan Cani. Wajah Cani tak ada gahar-gaharnya. Justru terlihat makin imut di mata Han.

“Singa? Daripada singa. Kamu lebih terlihat seperti kucing, Sayang,” kelakar Han.

“Apaan sih, Mas Han! Aku singa kok! Bukan kucing!” sanggah Cani mengerucutkan bibir.

Senyuman Han makin lebar. Istrinya sangat menggemaskan.

Cani yang merajuk, berjalan memasuki rumah dengan hentakan kaki. Bukannya takut istrinya marah. Han justru terus menggoda Cani.

“Pelan-pelan jalannya. Awas nanti jatuh,” kata Han melihat istrinya seperti anak kecil.

Setelah mengunci pintu rumah. Han menghampiri istrinya yang kini duduk santai di atas ranjang.

“Jadi, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Han.

Cani menengok ke samping. Matanya menatap Han dengan intens
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status