Share

155. Senjata Nyata

“Di mana Marsha? Ia baik-baik saja, kan?” tanya Lea, begitu melihat Derren dan Daniel duduk di depan pintu tempat Marsha mendapat perawatan intensif.

“Di dalam. Keadaannya semakin membaik dari sejam yang lalu. Kau tak perlu khawatir.” Derren menjelaskan. Matanya yang sembab dan sayu terlihat lega—senyum lembut pun terpatri di wajahnya.

“Valeri menghela napas kasar. Ia terus melihat ke arah Syam yang mengomeli Lea karena terluka setelah memaksa keluar dengan percaya diri.

“Kamu tidak berniat menghentikan omelan itu, Dokter Syam? Pasien yang sedang kamu omeli akan meledak jika kamu menambah durasi omelan kamu barang setengah jam saja,” celetuk Valerie, sekedar memperingatkan.

Namun Syam malah berdecap alih-alih mendengarkan nasehatnya.

Sementara Lea yang muak hanya bisa bergumam, mengeluarkan sumpah serapah yang membuat orang yang di hardik tepat di depan wajahnya semakin mengomelinya.

“Valerie,” panggil Zahra dengan napas me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status