Share

161. Musuh Yang Berteman

 “Aku tidak tahu ini sangat melelahkan, Nona,” gerutu Daniel saat perempuan berambut hitam panjang sepunggung melihatnya dengan senyum mengejek sejak 5 menit yang lalu.

“Kau tahu sekarang?” cibir Marsha, seakan menertawakan ajudan terpercayanya. “Bagaimana kalau kau bekerja sama dengan Derren?”

Daniel menaikkan sebelah alisnya. “Dengan Tuan pengusaha itu?” Daniel menggeleng. “Aku tidak siap bersanding dengan seorang tentara yang gila membunuh musuhnya seperti rombongannya. Tidak akan!” tegasnya.

Marsha mengangkat pundaknya. “Ya, baiklah. Tinggal menunggu hingga Tuan berambut merah ini pulang dengan tangan kosong karena tak memanfaatkan koneksi dengan baik.”

Daniel memberengut.

Namun wanita cantik di depannya tampak tak memedulikannya. Ia lebih fokus membaca dari pada melihat wajah ajudannya yang kesal dengan hati senang.

“Ada yang datang.” Daniel melihat ke arah pintu.

Anak perempuan masuk dengan membawa rantang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status