Share

160. Misi Mandiri

Marsha diam sepanjang hari. Tak ada yang membuatnya melakukan aktivitas. Ia hanya diam di kamarnya dan menikmati waktu membacanya dengan santai.

Ponselnya juga sudah di matikan karena bosan menjawab pertanyaan teman terdekatnya tentang bagaimana kondisinya saat ini.

“Nona.” Daniel masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu.

Lelaki itu datang dengan Naya dan Salma—tampaknya setelah mereka selesai latihan.

“Bagaimana keadaanmu, kak?” Naya bertanya.

Gadis itu datang mendekat pada Marsha dan berdiri di sampingnya.

“Tak ada yang istimewa. Aku hanya perlu beristirahat, menghabiskan waktu dengan santai selama satu minggu di sini. Setidaknya sampai lukaku tertutup.” Marsha menjelaskan dengan malas.

Sepanjang hari hanya di habiskan dengan bersantai, makan dan tidur. Ia benar-benar tak pernah menjadi pemalas seperti ini sebelumnya.

“Baguslah. Aku harap Anda bisa tenang berapa saat. Karena kami yang akan mengurus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status