Share

156. Niat Melompat

“Kau kira aku bercanda?” Marsha melipat kedua tangannya. Dia menatap tiga orang lelaki di depannya dengan sinis. “Kalau kamu tahu benda ini bisa melubang kepalamu, bagaimana kalau kamu singkirkan tangan itu dari pundak temanku?”

Lelaki itu segera mengangkat tangan dan menjaga jarak beberapa langkah. Ia tak berani dekat dengan Marsha atau wanita incaran rencana busuk mereka.

“Kalau sudah tidak ada yang mau di kataka atau di bicarakan, bisakah kalian bertiga keluar?” Sirena tersenyum iblis. “Wajah kalian yang jelek membuatku sangat tidak berselera.”

Ketiga lelaki itu terlihat kesal dengan perkataan Marsha. Namun ketakutan dalam diri mereka lebih menonjol.

“Ba-baiklah. Maafkan kami!”

Setelah mengucapkan itu, ketiganya segera keluar meninggalkan ruangan kelas Marsha.

Lea menghela napas lega. Tampaknya ia benar-benar tak suka dengan ketiga lelaki itu sampai membuatnya tegang selama ketiganya ada di dekat mereka.

“Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status