Share

154. Kabar Mendebarkan

“Siapa yang bertugas memandikan Dokter Marsha?” Valerie menatap beberapa perawat yang menunduk dalam—sedih mengingat Marsha tak ada bersama dengan mereka lagi.

Hati Valerie berat. Sudah 24 jam Marsha dinyatakan meninggal dunia. Namun sampai sekarang tak ada seorang pun yang tega memandikan dan menyiapkan peti matinya.

Mengusap wajah kasar, Valerie tak akan meminta rekan kerjanya untuk melakukannya. Kali ini, dengan tekat bulat, ia akan melakukannya sendiri.

Valerie mendekati ruang mayat. Semakin dekat dengan ruangan itu kakinya semakin gemetar dan tekatnya semakin pudar.

“Aku tak bisa melakukannya.” Valerie berjongkok. Dia menangis dan menunduk dalam menahan isak tangisnya.

Namun tak lama setelah itu ia bangun dari posisi dan masuk ke dalam ruang mayat. Dia membuka tempat penyimpanan mayat Marsha dan mengeluarkannya.

Tubuhnya gemetar. Ia tak siap untuk benar-benar merelakan Marsha.

Namun Tuhan seakan menjawab doan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status