Share

Bab 11: Diancam

“Aku … pergi ke …” Livy tidak bisa menjawab, hatinya ketar-ketir.

Ditambah ayahnya terus memperhatikan gerak-gerik mencurigakan. Livy benar-benar terpojok, haruskah ia jujur dan mengatakan El membawanya ke griya tawang atau lebih baik berbohong?

Di saat Livy kebingungan, El masuk dan menyapa Tuan Fabregas. Pria itu benar-benar memberi efek tak terhingga, lihat saja ayah angkatnya langusung bersikap manis.

Bukan hanya itu saja, El menyembunyikan tangan di balik punggung lalu menggerakkanya, memberi perintah agar Livy menjauh. Segera ia mengayunkan kaki menuju dapur, membersihkan dan merapikan kekacauan yang terjadi.

Tidak lupa membuat minum, Livy juga teringat perbincangan bersama asisten rumah tangga. Ia membuka beberapa kabinet mencari sesuatu, hingga secangkir pelepas dahaga siap diantar ke ruang tamu.

Perlahan Livy melangkah dan meletakkannya di atas meja, kemudian ia pamit undur diri. Tidak ingin mengganggu dialog antara kakak ipar dan ayah angkatnya. Dari balik dinding, sayu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
sahrilsemau sbw
tambah semangat untuk terus membaca...lanjut...
goodnovel comment avatar
sahrilsemau sbw
membaca saja terus
goodnovel comment avatar
Indah Syi
iiiih Sergio lelaki yg menakutkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status