Share

Bab 88. Disembur

Sialnya, kumpulan manusia itu malah sibuk mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam kejadian ini.

Farah yang melihat itu dibuat makin frustasi. “Edian! Kenapa kalian semua malah ngerekam gue? Bantu kejar maling itu, dong!” Ia setengah merengek menahan air matanya yang hendak jatuh.

Akan tetapi, lagi-lagi orang di sekuat justru sibuk merekam tanpa berniat menolongnya. Farah tersenyum miris akan makhluk zaman sekarang. Mereka lebih memilih membuat konten, daripada menolong orang yang sedang kesusahan.

Apa hati mereka sudah tertutupi oleh rasa haus pengakuan dari para netizen? Cih! Lantas, Farah harus apa sekarang?

Segala macam kartu dan identitasnya ada di dalam dompet itu. Mengurus surat kehilangan akan merepotkan baginya mengingat pekerjaannya sebagai asisten Ama sudah cukup sibuk.

“Bagaimana ini?” Ditengah kekalutannya, samar-samar Farah mendengar suara orang bertengkar dari depan toko.

Sontak para pengunjung berpindah tempat, termasuk Farah. “Maksud lo apa nuduh pacar gue nyopet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status