Share

Bab 94. Kepergian

“Kamu?”

“Hai!”

Farah tidak berharap banyak akan kedatangan tamu tak diundangnya. Namun, ia juga tak menampik ada sesuatu di dalam hatinya yang merasa bahagia akan keberadaan si tamu.

“Ma–u apa kamu ke sini?” Farah tak membiarkan si tamu untuk masuk. “Pulang aja sono!”

“Far, tunggu dulu!”

“Apa lagi sih, Bang? Apa kamu belum puas bikin aku malu di resto tadi? Apa kamu mau bikin aku malu juga di tempat tinggalku juga?”

Akhirnya, Farah melontarkan juga apa yang semenjak tadi bercokol di dalam hati. Wanita itu bahkan sampai tak membiarkan si tamu untuk masuk ke dalam rumah. Ia justru memilih untuk duduk di teras.

Adalah Kirun, si tamu tak diundang yang kini tengah berdiri di depan teras Farah. Lelaki itu datang dengan satu buah kantong plastik berisi makanan. Karena ia tahu jika wanita di hadapannya belum sama sekali menyentuh makanan.

“Ini ada makanan buat kamu, Far.”

Farah menatap kantong plastik bening yang pastinya beriai makanan itu dengan malas. “Aku udah kenyang. Makasih;” tola
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status