Share

Bab 101. Baik-baik saja

“Kalau dirimu belum bisa membahagiakanku, jangan pernah berharap bisa pergi dariku!”

Kata-kata itu terus saja dirapalkan oleh Amalthea kepada suaminya yang belum juga keluar diperiksa oleh dokter. Dia bahkan berkali-kali harus mengecek ke arah pintu, sudah terbuka atau belum. Namun, sosok berwibawa yang ditunggu tak jua muncul.

“Sebenarnya apa yang sedang dilakukan dokter di dalam? Kenapa begitu lama memeriksa satu orang saja. Apa mereka tidak tahu jika diriku begitu cemas menunggunya di sini,” gerutu Amalthea.

Wanita hamil itu kemudian berdiri, ia berjalan ke kanan dan ke kiri, mencoba mengurangi perasaan takutnya. Akan tetapi, rasa itu masih saja bergejolak setelah hampir 30 menit menunggu.

“Apa aku telpon papa, yah?” Amalthea menggigit kuku jarinya sendiri. “Tapi, papa kan lagi ada di Kalimantan. Gak mungkin juga aku ganggu beliau.”

Amalthea pun memutuskan untuk tidak memberitahu papa mertuanya dulu. Mungkin jika keadaan Orion sudah membaik, barulah ia hubungi Erik. Untuk kali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status