Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.3468 / 11 / Gemini (Musim Gugur).Bahkan salju yang turun deras tidak mendinginkan gejolak emosi sang Pewaris-Aura Cahaya. Gelapnya ruang hanya diterangi kunang-kunang ajaib yang bertengger mesra di pepohonan Riningin seakan dilahirkan untuk itu. Belum ada sesuatu pun yang sanggup menahannya.“AARRRIIIIUUUUUSS ...!”'DHUAR'.'DHUAR'.Dipukul 03:40 dini hari semua Siluman Gorila sudah habis. Hanya satu yang tersisa sekaligus yang paling tangguh; Ketua Latta. Fokus Eriel tidak meleleh ditengah tangan kirinya yang putus, gigi yang ompong dan jari kaki hilang. “Aktifkan [Eks—” Tetapi sang Ketua Latta tidak kuasa lagi menahan luka dan kehabisan Energi-Aura; 13% bersisa. Berbeda dengan Eriel yang memanfaatkan sisa pil Energi-Aura secara efisien, sehingga momentum sepersekian detik itu Eriel pergunakan sebaik mungkin, menghunjamkan Pusaka Trisula-Berl
Episode 255: Satu Negeri Dongeng Yang Dibangun Lewat Tekad Dan Kesepakatan Suka-Suka.Bangsa Selatan-Putih, desa Moon ....11:02. Hari ini merupakan pertemuan pertama dengan manajer yang mempekerjakan sang algojo. Maka pemberian kesan pertama diharapkan positif. Itu pun kalau Kael betul-betul ingin dipandang positif dan berintegritas.Sebuah hotel (hotel Batik Parang) berlantai 7 jadi lokasi pertemuan itu diselenggarakan. Lantai 5, kamar nomor 18.Dua kakinya dipacu, menata mantel bertambalan kainnya yang kali ini semerbak harum mawar, rambut gondrongnya dikucir tinggi. Melewati lorong, melewati beberapa individu dan memasuki kamar yang dijaga seorang pria berseragam militer Pasifikasi.Kamar bertema gotik yang dipadukan batik Parang. Satu kasur empuk dengan dua kursi dan meja bundar yang tersedia di sudut jendela kaca. Bukan hanya aroma melati yang menyambut kedatangan Kael, tetapi seorang wanita yang punggung jubah loncengnya berlogo '8' sudah duduk di kursi sana. Dia satu-satunya
Episode 256: Satu Untuk Satu, Semua Untuk Semua!Gempar satu negara—satu benua malahan—hanya gara-gara wafatnya putra seorang Pewaris-Aura Cahaya. Acara televisi hingga koran-koran harian ramai dan disesaki pemberitaan kematian Arius Enigram. Sehingga masyarakat ribut membicarakan kausalitas dan kronologi tragedi itu terjadi. Sementara para loyalis Eriel bertindak mengadili musuh-musuhnya sesuai tindak kriminal yang mereka perbuat. Dan masyarakat umum khususnya di Kota Ikora malam ini mengangkat opini-opini mereka tentang Arius dan Eriel De Atria. Tempat-tempat hiburan publik apalagi ....“Nasib malang, padahal yang beliau lakukan adalah untuk menyelamatkan anaknya dari mereka yang sirik terhadap kesuksesan hidupnya.” Cewek 22 tahunan, Auranias Pingai level 65 turut berkomentar.”Ya, dan pihak keamanan wajib menghukum siapa pun yang bersalah. Apapun alasannya, kriminalitas tetaplah kriminalitas.“ Perempuan 25 tahunan— Auranias Merah level 63—nimbrung.Beberapa warga bersimpati, me
Bab 5: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 1000).Pada suatu hari di Bangsa Timur-Utama ....Dilihat sekilas pun gadis itu tetap terkesima akan gemerlapnya dunia Aura. Makhluk-makhluk ajaib, monster-monster magis, benda-benda langit yang berkilauan.Aniari Nun Rum.Remaja 17 tahunan itu selalu menyempatkan menonton acara televisi tentang dokumentasi kehidupan satwa ajaib dunia Aura. Setiap pagi, sejak dini berminat mempelajari ilmu zoologi dan ekosistem binatang ajaib. Terobsesi terhadap satwa-satwa ajaib. Tertarik untuk menjadi dokter hewan atau Alkemis-Aura dibidang satwa. Buku sampai film dijadikan rujukan untuk memulai cita-citanya. Lumrah adanya kalau rumahnya dihuni beberapa satwa ajaib. Untuk sekelas warga umum ia terlalu banyak memelihara hewan-hewan ajaib bahkan karenanya sering bertengkar dengan kedua orang tuanya yang tidak pernah menyukai itu.Tinggal bersama keluarga kecil yang miskin. Dua orang tuanya non-Ouran yang bekerja sebagai asisten salah satu keluarga konglomerat d
Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.Gaduh tiap-tiap warga desa Moon oleh pagelaran hukuman penggal untuk beberapa orang yang dituding melanggar hukum desa atau mereka yang bersih dari bersalah. Dapat pula dikatakan pihak keamanan desa menyeret siapa pun yang dikehendaki ke atas panggung penghakiman.Di belakang panggung penghakiman Kael selalu diarahkan agar bekerja sesuai permintaan Ketua Ereia. Yang tidak kalah pentingnya, ia sangat bersyukur bahwa nyatanya bukan semata-mata warga tak berdosa yang akan ditumbalkan. Tetapi Ereia bekerja sama dengan seekor—atau seorang—Siluman Bayangan tipe Ilusi, level 75, namanya Muio Nanarum.Dan publik hanya mengetahui kedustaannya; warga desa dari kalangan kriminal bejat atau warga tak bersalah yang dieksekusi.Sementara sang Siluman Bayangan akan menggunakan ilmu [Ilusi Kamuflase Avatar] dengan kombinasi [Fragmentasi Tubuh: Anggota Kepala]. Kemudian Muio akan berwujud menyerupai manusia normal sesuai yang dide
Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.'... Revolusi Moral mengganti peran banyak hal yang tidak relevan di zaman ini, penekanannya lebih dari sekadar kata modernisasi, maksud kami adalah naik kelas dari kurikulum moral yang relatif rendah menuju kurikulum moral yang relatif bermartabat ....''... oleh sebab itu, penyelewengan yang dilakukan mereka terklasifikasi dalam kelas moral yang relatif rendah, merasionalkan fungsi utama suatu objek berdasarkan hasratnya akan sangat nista hingga tidak dapat diterima. Tidak dapat diterima. Sama sekali tidak dapat diterima!'Gencar diinjeksikan pesan darurat dari pemerintah melalui cara-cara konvensional maupun cara-cara yang mengundang gejolak tawa. Mengusahakan generasi penerus bangsa tidak terjerumus oleh beragam anomali moral yang manis di luar tapi hina di dalam. Menyelamatkan masyarakat Selatan-Putih dari pola pikir yang tercela. Kendatipun demikian, tidak ada yang mengetahui pasti kesulitan maca
Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.3468 / 21 / Cancer. (Musim hujan).12:22.'Bruk'.Lapangan panggung eksekusi mencekam serentak begitu sang algojo sukses melaksanakan tugas; memenggal kepala seorang pria tak bersalah.Seluruh mata yang terpusat seperti tidak dapat berkedip saking menyentuh pangkal mental manusia. Banyak mulut terpaku pada kebisuan yang canggung dan kehilangan ungkapan kata-kata. Puluhan orang memajang raut muka empati, kesal, terhibur atau apapun yang menjelaskan emosi di dalam dada. Di sisi panggung terjadi—lagi—keributan antar pihak keamanan dengan pihak warga sekitar.Para jurnalis memotret setiap adegan mengerikan untuk tidak hanya dijadikan konten berita informatif, tetapi sekaligus memprovokasi kemunculan sang Pewaris-Aura Cahaya.Kael lekas turun panggung dan memasuki sebuah tenda yang dijaga ketat beberapa personel militer Pasifikasi. Mengganti busananya di ruangan khusus dan keluar dari pintu tersembunyi. Memasuki sebuah rumah
Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.3468 / 24 / Pisces. (Musim Hujan).14:01.Sulit mengatakan bahwa Ereia akhirnya menyerah mencari sang Pewaris-Aura Cahaya. Obsesi dan ambisinya memang merupakan dua hal yang muskil untuk lenyap. Tetapi walau begitu, tidaklah kecil kemustahilannya dia terserap menuju suatu perubahan yang diluar batas nalarnya. Tentu saja, mengekspektasikan perubahan signifikan yang lebih baik sangatlah manusiawi.Disamping itu, hari ini, dia melakukan perjalanan untuk menghapus kerinduan terhadap putrinya. Berniat bersua lagi dengan anaknya yang lebih dari dua tahun tidak bertatap muka—kecuali hanya komunikasi melalui telepon seluler.Sambil menunggangi kuda hitam dirinya sekalian menikmati lingkungan desa Romo sedang pandangan netranya mengedar ke sesuatu yang paling evokatif.Tidak terkecuali plang iklan yang mempromosikan politik Sinkretis-Sosial rezim Haven. Banyak tersebar sebetulnya segala spanduk atau atribut yang mem