Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.

Share

Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.

3468 / 24 / Pisces. (Musim Hujan).

14:01.

Sulit mengatakan bahwa Ereia akhirnya menyerah mencari sang Pewaris-Aura Cahaya. Obsesi dan ambisinya memang merupakan dua hal yang muskil untuk lenyap. Tetapi walau begitu, tidaklah kecil kemustahilannya dia terserap menuju suatu perubahan yang diluar batas nalarnya. Tentu saja, mengekspektasikan perubahan signifikan yang lebih baik sangatlah manusiawi.

Disamping itu, hari ini, dia melakukan perjalanan untuk menghapus kerinduan terhadap putrinya. Berniat bersua lagi dengan anaknya yang lebih dari dua tahun tidak bertatap muka—kecuali hanya komunikasi melalui telepon seluler.

Sambil menunggangi kuda hitam dirinya sekalian menikmati lingkungan desa Romo sedang pandangan netranya mengedar ke sesuatu yang paling evokatif.

Tidak terkecuali plang iklan yang mempromosikan politik Sinkretis-Sosial rezim Haven. Banyak tersebar sebetulnya segala spanduk atau atribut yang mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 261: Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik Harus Meninggalkan Dunia Ulatnya.

    Episode 261: Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik Harus Meninggalkan Dunia Ulatnya. '... pemerintahan berencana merebut kembali saham kepemilikan perusahaan pertambangan berlian, PT. Diamon.' '... Jenderal Dunia akan memberikan sanksi untuk negara-negara yang menolak ideologi Egaliter Siluman-Manusia.' Unggahan berita tersiar dari radio di atas lemari kecil di sudut ruangan. Sedang Ereia menikmati betul waktu bersama putrinya di rumah mertuanya. Di keluarganya, Ereia terlihat jauh berbeda dari saat ia bekerja. Perubahan sikap dari yang datar tak beremosi jadi lunak penuh kehangatan ramah-tamah. 15:11. Dirinya tengah membiarkan putrinya menyanggul rambutnya yang putih panjang. Mendandaninya di depan meja rias putrinya yang bertema gotik, tepat di kamar Lureya yang berwangikan melati, di lantai dua. “Entah bagaimana, Mama terkesima melihat putri Mama yang beranjak tua. Berbeda dari terakhir kali Mama melihatmu,” sanjung Ereia dengan memandangi refleksi wajah kemerah-merahan putrinya dari

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 262: Sepanas Api, Yang Tidak Tersentuh Tidak Merasakan Panasnya.

    Episode 262: Sepanas Api, Yang Tidak Tersentuh Tidak Merasakan Panasnya.3468 / 08 / Virgo. (Musim Semi).Tidak sekadar bersenda gurau bersama putrinya, Ereia juga mengunjungi makam anak keduanya yang wafat karena dibunuh seorang Penyihir-Warna untuk tujuan politis.Bercengkerama dengan keluarga besar suaminya yang non-Auranias. Menyetujui Lureya untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Setiap aktivitas yang menyenangkan dan melelehkan kerinduan sudah Ereia nikmati.Tiba dipukul 16:08, di cuaca berlangit biru cerah di depan rumah mertuanya pada akhirnya Ereia pamit pada keluarganya, meski yang hadir hanya putrinya sementara suami dan mertuanya masih sibuk bekerja. Perpisahan tetap berliput haru.Mengecup kening Lureya beberapa kali dengan penuh afeksi. Ereia betul-betul menonjolkan sisi kasih sayang pada anaknya.“Jangan lupa untuk pulang lagi. Dan aku ingin Mama yang nanti mengantarku ke bangsa Barat-Daya!” pinta Lureya dengan menginding.”Ya. Mama usahakan ....“ Setelah menye

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan!

    Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan! 3468 / 28 / Virgo. (Musim Semi). Malam itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahkan oleh seorang wanita tua yang tidak dapat bekerja kecuali hanya menenun. Sekelompok masyarakat tidak bisa menerima fakta bahwa pemerintah tidak sanggup mensahkan undang-undang anti Egaliter Siluman-Manusia, pemerintahan terlalu pengecut menghukum penguasa yang nyata-nyata merusak perkembangan negara dari dalam. Satuan unit intelijen kota Diwa telah menyerahkan informasi perihal sebuah gerakan terselubung bawah tanah yang berbahaya kepada pasukan khusus kemiliteran Selatan-Putih. Kota Diwa di malam 00:00 sudah merasakan hawa teror yang tidak wajar. Salah satu perumahannya (Perumahan Udu) tidak pernah selengang dan sesepi malam ini. Plus, pihak keamanan tiba-tiba saja melakukan pengawasan ketat dan pengamanan represif. Dibalik tirai-tirai bayangan malam, hawa mencekam menyertai satuan khusus kemiliteran yang sek

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan.

    Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan.Desa Moon ....Perkembangan yang pesat, tidak ada pungutan liar untuk izin kepemilikan kuda atau kendaraan pribadi. Tidak ada kurikulum pendidikan 'usang'. Tidak ada pendapatan para pendidik yang tidak setimpal. Pemerintahan memfasilitasi siapapun untuk keluar dari zona kemiskinan struktural dan kelaparan yang tidak disengaja. Dana anggaran dari Pusat sukses diputar untuk pembangunan desa Moon yang perlahan tapi pasti mulai membuahkan manisnya.Tanpa melecehkan kelompok 'kanan' / 'kiri' sang Kepala Desa Yuan sukses menjembatani disparitas yang jauh antara kedua tipe masyarakat itu menuju satu kejayaan yang digambarkan dalam khayalnya.Pemerintah desa Moon yang sebelumnya sempat diterpa angin tidak sedap dapat membersihkan namanya lagi. Mampu mengamankan desa Moon dari pengunaan sebagai medan perang beberapa golongan masyarakat. Menstabilkan keadaan desa. Berita l

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.

    Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.3468 / 30 / Capricorn. (Musim Dingin).00:08.Malam itu malam yang dingin sementara tetesan salju menghujani desa Moon. Ketika tidur adalah aktivitas terbaik mengisi stamina dan vitalitas ....Sepulang kerja, Yuan menunggu di bangku Taman Rembulan dilengkapi penampilannya yang khusus; bandana bermotif batik Awan kebiruan, jubah lonceng kehitaman yang punggungnya berlogo '8' dan rambut hitam yang dipotong pendek klimis. Duduk sendiri di samping lampu taman yang bermodel bulan sabit bersama lingkungan gelap yang diterangi remang-remang lampu taman beserta lampu rumah-rumah warga. Sunyi dan lengang. Tidak nampak aktivitas manusia di sekitaran hanya sesekali kereta kuda melintas entah untuk ke mana. Ia tidak diperkenankan untuk membawa teman atau pengawal karena ini adalah pertemuan empat mata.Sebagai seorang Auranias, Yuan De Arcernar memahami firasatnya yang menyatakan tidak enak. Tanpa butuh waktu yang lama, realita menam

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 266: Kegagalan Yang Kami Banggakan, Untuk Syukuran, Harapan Untuk Hiburan.

    Episode 266: Kegagalan Yang Kami Banggakan, Untuk Syukuran, Harapan Untuk Hiburan.Diawal bulan Scorpio yang lalu perang antara empat golongan masyarakat berakhir tanpa pemenang. Pemerintahan sukses memediasikan setiap pihak berdamai. Meskipun tidak sama artinya memupuskan tujuan masing-masing pihak. Apalagi setiap dari mereka melestarikan niat dan hasratnya masing-masing.Penjualan 15 Siluman level 50 / 5 keatas sesuai Quest Sampingan sudah Kael laksanakan. Mengamati perniagaan pasar Siluman yang lancar. Tidak ada hal yang menggugah yang mesti diperhatikan intensif atau ... kecuali mendapati bagaimana semua Siluman yang tersegel dalam kartu—setelah Kael menjualnya—disimpan pada brangkas yang telah dirancang khusus untuk nantinya diproses sebagaimana kebutuhan manusia. Bersamaan dengannya, penjagaan pasar makin diperketat seiring kian panasnya politik Egaliter Siluman-Manusia dan tidak kelupaan turunnya harga jual Siluman, sedang pasar jarang sepi dari para Auranias yang berdatangan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 267: Sebaik-Baiknya Manusia, Dia Yang Memiliki Musuh Paling Bengis.

    Episode 267: Sebaik-Baiknya Manusia, Dia Yang Memiliki Musuh Paling Bengis.Belum pernah dimiliki oleh masyarakat desa Moon sebelumnya seorang pemimpin yang lihai mengangkat derajat desa, mengangkat derajat masyarakat dalam desa yang bahkan kinerjanya terkesan magis. Bukanlah hal yang berlebihan kalau sekarang Yuan dicitrakan sebagai sosok ideal seorang pemimpin—sekalipun ada yang menolaknya keras.Tetapi hari ini, sama tidak pernah terbesit dalam pikiran mereka kalau dengan cara tiba-tiba pemimpin yang mereka banggakan berubah tidak waras seolah berkebalikan dari citra mulia yang dialamatkan kepadanya dan menunjukkan jati dirinya yang sadis yang tidak butuh alasan masuk akal untuk semua kesadisannya.17:05. Sore yang berkabut dalam guyuran hujan salju, masyarakat desa Moon terjerumus suatu kepanikan yang memusingkan. Yang tidak lebih membingungkan daripada Kepala Desa Yuan menyandera tiga Auranias dan berniat bunuh diri sekalian membunuh ketiga sandera kalau-kalau permintaan datang

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 268: Kesadaran Konstitusional, Amanat Depresi Pahlawan Pembual, Kami Bangga Kesengsaraan Kami Bukan Halusinasi.

    Episode 268: Kesadaran Konstitusional, Amanat Depresi Pahlawan Pembual, Kami Bangga Kesengsaraan Kami Bukan Halusinasi.3468 / 03 / Sagitarius. (Musim Dingin).10:18 pagi hari setelah melakukan jeda istirahat dan tidur malam ....'Bruk'.Siluman ular kadut jatuh mati tanpa kepala.“Serang! Jangan lengah!” Sekumpulan Auranias bergerak tertib nan kompak.Suara-suara riuh rendahnya sekumpulan makhluk berkesadaran bersipongang membuktikan pecahnya pertempuran berdarah. Tiga pasukan membentuk pertempuran di areal hutan Omega yang terbuka dengan vegetasi kehijauan yang hemat. Mereka melingkungi sebuah bukit bebatuan.Kemiliteran bertugas laksana benteng pertahanan untuk meminimalkan dampak buruk kedua pasukan: Pasukan Siluman bekerja untuk menjaga kestabilan kinerja Yuan dan pasukan Auranias dari kalangan yang bervariasi bekerja menyelamatkan Yuan beserta para sandera. Sebuah bukit bebatuan tepat di titik sentral pertempuran merupakan lokasi Yuan berdiri seakan ia raja yang mengatur kedis

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status