Episode 262: Sepanas Api, Yang Tidak Tersentuh Tidak Merasakan Panasnya.3468 / 08 / Virgo. (Musim Semi).Tidak sekadar bersenda gurau bersama putrinya, Ereia juga mengunjungi makam anak keduanya yang wafat karena dibunuh seorang Penyihir-Warna untuk tujuan politis.Bercengkerama dengan keluarga besar suaminya yang non-Auranias. Menyetujui Lureya untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Setiap aktivitas yang menyenangkan dan melelehkan kerinduan sudah Ereia nikmati.Tiba dipukul 16:08, di cuaca berlangit biru cerah di depan rumah mertuanya pada akhirnya Ereia pamit pada keluarganya, meski yang hadir hanya putrinya sementara suami dan mertuanya masih sibuk bekerja. Perpisahan tetap berliput haru.Mengecup kening Lureya beberapa kali dengan penuh afeksi. Ereia betul-betul menonjolkan sisi kasih sayang pada anaknya.“Jangan lupa untuk pulang lagi. Dan aku ingin Mama yang nanti mengantarku ke bangsa Barat-Daya!” pinta Lureya dengan menginding.”Ya. Mama usahakan ....“ Setelah menye
Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan! 3468 / 28 / Virgo. (Musim Semi). Malam itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahkan oleh seorang wanita tua yang tidak dapat bekerja kecuali hanya menenun. Sekelompok masyarakat tidak bisa menerima fakta bahwa pemerintah tidak sanggup mensahkan undang-undang anti Egaliter Siluman-Manusia, pemerintahan terlalu pengecut menghukum penguasa yang nyata-nyata merusak perkembangan negara dari dalam. Satuan unit intelijen kota Diwa telah menyerahkan informasi perihal sebuah gerakan terselubung bawah tanah yang berbahaya kepada pasukan khusus kemiliteran Selatan-Putih. Kota Diwa di malam 00:00 sudah merasakan hawa teror yang tidak wajar. Salah satu perumahannya (Perumahan Udu) tidak pernah selengang dan sesepi malam ini. Plus, pihak keamanan tiba-tiba saja melakukan pengawasan ketat dan pengamanan represif. Dibalik tirai-tirai bayangan malam, hawa mencekam menyertai satuan khusus kemiliteran yang sek
Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan.Desa Moon ....Perkembangan yang pesat, tidak ada pungutan liar untuk izin kepemilikan kuda atau kendaraan pribadi. Tidak ada kurikulum pendidikan 'usang'. Tidak ada pendapatan para pendidik yang tidak setimpal. Pemerintahan memfasilitasi siapapun untuk keluar dari zona kemiskinan struktural dan kelaparan yang tidak disengaja. Dana anggaran dari Pusat sukses diputar untuk pembangunan desa Moon yang perlahan tapi pasti mulai membuahkan manisnya.Tanpa melecehkan kelompok 'kanan' / 'kiri' sang Kepala Desa Yuan sukses menjembatani disparitas yang jauh antara kedua tipe masyarakat itu menuju satu kejayaan yang digambarkan dalam khayalnya.Pemerintah desa Moon yang sebelumnya sempat diterpa angin tidak sedap dapat membersihkan namanya lagi. Mampu mengamankan desa Moon dari pengunaan sebagai medan perang beberapa golongan masyarakat. Menstabilkan keadaan desa. Berita l
Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.3468 / 30 / Capricorn. (Musim Dingin).00:08.Malam itu malam yang dingin sementara tetesan salju menghujani desa Moon. Ketika tidur adalah aktivitas terbaik mengisi stamina dan vitalitas ....Sepulang kerja, Yuan menunggu di bangku Taman Rembulan dilengkapi penampilannya yang khusus; bandana bermotif batik Awan kebiruan, jubah lonceng kehitaman yang punggungnya berlogo '8' dan rambut hitam yang dipotong pendek klimis. Duduk sendiri di samping lampu taman yang bermodel bulan sabit bersama lingkungan gelap yang diterangi remang-remang lampu taman beserta lampu rumah-rumah warga. Sunyi dan lengang. Tidak nampak aktivitas manusia di sekitaran hanya sesekali kereta kuda melintas entah untuk ke mana. Ia tidak diperkenankan untuk membawa teman atau pengawal karena ini adalah pertemuan empat mata.Sebagai seorang Auranias, Yuan De Arcernar memahami firasatnya yang menyatakan tidak enak. Tanpa butuh waktu yang lama, realita menam
Episode 266: Kegagalan Yang Kami Banggakan, Untuk Syukuran, Harapan Untuk Hiburan.Diawal bulan Scorpio yang lalu perang antara empat golongan masyarakat berakhir tanpa pemenang. Pemerintahan sukses memediasikan setiap pihak berdamai. Meskipun tidak sama artinya memupuskan tujuan masing-masing pihak. Apalagi setiap dari mereka melestarikan niat dan hasratnya masing-masing.Penjualan 15 Siluman level 50 / 5 keatas sesuai Quest Sampingan sudah Kael laksanakan. Mengamati perniagaan pasar Siluman yang lancar. Tidak ada hal yang menggugah yang mesti diperhatikan intensif atau ... kecuali mendapati bagaimana semua Siluman yang tersegel dalam kartu—setelah Kael menjualnya—disimpan pada brangkas yang telah dirancang khusus untuk nantinya diproses sebagaimana kebutuhan manusia. Bersamaan dengannya, penjagaan pasar makin diperketat seiring kian panasnya politik Egaliter Siluman-Manusia dan tidak kelupaan turunnya harga jual Siluman, sedang pasar jarang sepi dari para Auranias yang berdatangan
Episode 267: Sebaik-Baiknya Manusia, Dia Yang Memiliki Musuh Paling Bengis.Belum pernah dimiliki oleh masyarakat desa Moon sebelumnya seorang pemimpin yang lihai mengangkat derajat desa, mengangkat derajat masyarakat dalam desa yang bahkan kinerjanya terkesan magis. Bukanlah hal yang berlebihan kalau sekarang Yuan dicitrakan sebagai sosok ideal seorang pemimpin—sekalipun ada yang menolaknya keras.Tetapi hari ini, sama tidak pernah terbesit dalam pikiran mereka kalau dengan cara tiba-tiba pemimpin yang mereka banggakan berubah tidak waras seolah berkebalikan dari citra mulia yang dialamatkan kepadanya dan menunjukkan jati dirinya yang sadis yang tidak butuh alasan masuk akal untuk semua kesadisannya.17:05. Sore yang berkabut dalam guyuran hujan salju, masyarakat desa Moon terjerumus suatu kepanikan yang memusingkan. Yang tidak lebih membingungkan daripada Kepala Desa Yuan menyandera tiga Auranias dan berniat bunuh diri sekalian membunuh ketiga sandera kalau-kalau permintaan datang
Episode 268: Kesadaran Konstitusional, Amanat Depresi Pahlawan Pembual, Kami Bangga Kesengsaraan Kami Bukan Halusinasi.3468 / 03 / Sagitarius. (Musim Dingin).10:18 pagi hari setelah melakukan jeda istirahat dan tidur malam ....'Bruk'.Siluman ular kadut jatuh mati tanpa kepala.“Serang! Jangan lengah!” Sekumpulan Auranias bergerak tertib nan kompak.Suara-suara riuh rendahnya sekumpulan makhluk berkesadaran bersipongang membuktikan pecahnya pertempuran berdarah. Tiga pasukan membentuk pertempuran di areal hutan Omega yang terbuka dengan vegetasi kehijauan yang hemat. Mereka melingkungi sebuah bukit bebatuan.Kemiliteran bertugas laksana benteng pertahanan untuk meminimalkan dampak buruk kedua pasukan: Pasukan Siluman bekerja untuk menjaga kestabilan kinerja Yuan dan pasukan Auranias dari kalangan yang bervariasi bekerja menyelamatkan Yuan beserta para sandera. Sebuah bukit bebatuan tepat di titik sentral pertempuran merupakan lokasi Yuan berdiri seakan ia raja yang mengatur kedis
Episode 269: Seperti Pahlawan Dunia Yang Turun Dari Langit Untuk Bagi-Bagi Sembako.Diantara pepohonan rindang berdahan kokoh, seorang berjubah lonceng pola catur sekilas melompat dari satu dahan pohon menuju dahan pohon lainnya.Dipukul 15:18, pertempuran di sekitar perbukitan tidak meredup, tidak pula kelihatan bahwa pasukan Yuan akan kalah. Sekalipun perwakilan tiga kelompok-Aura Umum telah menceburkan diri ke dalamnya. Banyak usaha mereka dimentahkan begitu saja oleh beberapa Siluman tipe Angin level 70 keatas.Para medis turun tangan menyelamatkan para Auranias yang terluka. Malahan mereka tidak merasa rugi berbagi pil-Energi serta pil-Pemulihan pada semua Auranias.Hari ini, jumlah pasukan dari ketiga pihak kian bertambah seiring sukarelawan berdatangan. Apalagi para Auranias warga desa Moon yang tidak bisa melihat pemimpin mereka berada di jalan yang salah. Tapi, juga tidak bisa gegabah dalam bertindak, ada formula strategi untuk menanganinya. Maka menyingkirkan kaum Siluman d