Episode 270: Matanya Menjelaskan Segala Kehampaan Yang Ada, Yang Menyakitkan, Yang Dirayakan.Bahwa pada waktu yang sama, di markas kelompok hutan Omega, Arata, Kleus, Fang Yin, Ken, Nazaya, dua teman seperjalanan Arata (Afiah Ru Nun Um dari kelompok-Aura Umum Agnostinty serta Rajaya Madhayana dari kelompok-Aura Petualang Tandemta) lalu terakhir dua anggota Demonity (Eleia dan Qiu-Qiu) menjalankan perjamuan kolaborasi yang dilengkapi diskusi penjadwalan kerja sama dan hal-hal yang sehubungan dengannya.Segala hidangan yang tersuguhkan di atas karpet telah lenyap dalam nikmatnya makan. Persoalan-persoalan yang telah digaris bawahi lalu dirundingkan secara spesifik, pedas menohok dan atau menyelinapkan kelakar. Seperti ketika Ken menyindir mengenai niat Arata memapankan Party-nya;”Mohon maaf sebelumnya, jenis narkotika macam apa yang Senior konsumsi sehingga berpikir untuk memapankan kelompok, bukankah Senior sendiri antikemapanan? Oh, atau menjilat ludah sendiri itu lebih lezat?“Tida
Episode 271: Bergembiralah Karena Kesakitan Sekarat Ini Hanya Datang Kalau Sempat.Pohon rindang berukuran besar dengan usia telah melampaui puluhan tahun adalah tempat Kepala Desa Yuan menunaikan janjinya kepada sang Pewaris-Aura Cahaya. Di dalamnya seperti gua, dilengkapi beberapa lorong yang menuju tempatnya masing-masing. Tetapi, dibeberapa meter melintasi pertigaan lorong, Yuan membawa Auranias Cahaya ke sebuah ruangan tertutup lumayan besar yang diisi tujuh orang dan dijaga dua Siluman kera. Ruangan seperti penjara.Sang tokoh bertopeng memamerkan Aura Cahaya-nya kepada dua Siluman sebagai syarat membebaskan ketujuh sandera. Yang semuanya berjalan secara diplomatis.Dan begitu sang Auranias Cahaya mendekati para sandera untuk memastikan keadaan dan keamanan mereka, ketujuh orang itu—empat wanita dan tiga pria—justru terpegun kagum dalam ekspresi muka yang sukar percaya. Mematung memandangi sosok Auranias yang tercantum dalam lampiran legenda-legenda mitologis. Mereka warga desa
Episode 272: Janji Kebahagiaan Yang Fana, Cinta Yang Membebaskan Jiwa Hanya Membimbing Kami Kepada Siksaan Tiada Tara.3468 / 04 / Sagitarius. (Musim dingin).01:28.Tanpa salju yang turun dan hanya diterangi bintik-bintik kunang-kunang yang menyinari perjalanan pulangnya, Kael kembali ke markas dengan selamat.Namun, sekiranya memasuki rumah ia mendekati api unggun yang berkobar terang di samping markas sambil mengelus-elus punggung tupai terbang di pundak kanannya. Didasarkan keanehan yang menemukan Arata, Fang Yin, Kleus, Ken, Niro dan Nazaya berkumpul di sana.Begitu kedatangan Kael terdeteksi panca indra mereka, atensi mereka seutuhnya terpusat padanya. Tidak ada topeng atau jubah catur yang membungkus tubuh Kael, ia kembali pada mode busana favoritnya.“Woah, Kak El sudah pulang! Sudah pulang!” Tidak cuman Fang Yin yang berdiri kegirangan menyambutnya, tiap-tiap rekannya meluapkan sukacita yang sama meski tanpa ekspresi yang sama dengan Fang Yin.Merasa heran dengan kumpul-kum
Episode 273: Iblis Berkedok Malaikat Menceramahi Kamu Semua Yang Penuh Dosa, Yang Miskin Tiada Guna.3468 / 18 / Sagitarius. (Musim Dingin). 12:08. Siang hari di hutan wilayah kaki gunung bersalju, dua makhluk fana berdiri berhadapan di sekeliling pepohonan kasuarina dalam suasana serius sedikit konfrontatif.“... aku tidak peduli dengan ideologi dan tujuan hidupmu yang kedengaran tidak berarti. Sebagaimana yang kita lihat, setiap manusia yang dirimu tawarkan kesepakatan mistis selalu sukses tanpa kerepotan yang mematikan.” Lousifar berdiri dengan bersedekap tangan dalam upayanya meyakinkan Ereia secara persuasif. “Demikian mengapa diriku punya alasan untuk mengikutimu tanpa embel-embel kesamaan tujuan hidup. Rasa percayaku padamu lebih dari yang bisa engkau ragukan.””Aku sudah kadung memulai hidup baru. Tidak menyangka salah satu tujuan terbesarku tergapai. Memang dikemudian hari masalah-masalah pasti berdatangan, tapi itu juga bukan ide bagus untuk kita selalu bermitra.“ Erei
Bab 6: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 1).Dimensi Kenikmatan serta Dimensi Penderitaan, alam Siluman sekaligus alam-alam hasil kreasi para peserta berlokasi di Realita Tengah. Itu seperti wilayah-wilayah antar negara dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Setiap wilayah dan Dimensi memiliki direksi pengelola serta pimpinannya masing-masing baik dari pihak Sistem-Aura hingga dari pihak Sistem-Energi. Sebetulnya wujudnya berupa 5 dimensi keatas. 'Waktu' bukanlah soal jangka pendek-panjangnya suatu durasi keadaan, termasuk 'ruang' bukan lagi soal luas dan lebarnya—hal-hal tersebut sudah seperti 'barang'. Tentu dalam kacamata 3 dimensi ragam rupa dimensi-dimensi atas tersebut hanya akan merefleksikan aktivitas irasional, ajaib atau bahkan mematahkan prinsip-prinsip alam yang umum.Kantor departemen permainan dunia Sistem-Aura pimpinan Either berposisi di balik semua tabir dimensi-dimensi Realita Tengah. Dan pengurus tertinggi setelah Sang Either ialah Manajer Departemen Sistem-Aura
Episode 274: Bahkan Sebuah Benda Mati Pun Memiliki Tujuan Mengapa Itu Diadakan, Ditiadakan.3468 / 28 / Sagitarius. (Musim Dingin).Aktivitas Kael kembali normal bersama misi kolaborasi kelompoknya yang sedang diproses. Diikuti kepulangan Nazaya setelah bersenang-senang dengannya. Rasa penasaran Liora maupun rekan-rekannya untuk keterangan merinci perihal masalah penyanderaan Yuan pun sudah ia jabarkan.Kael bahkan tidak memedulikan segala keributan di daerah atau di negaranya perihal kemunculannya lewat cara misterius. Serupa dengan kebanyakan orang yang masa bodoh dan menganggapnya tidak penting. Meskipun itu amat berharga bagi sebagian kelompok sehingga harus melaksanakan pencarian massal, nekat bersusah payah mematuhi suatu ambisi dan kepentingan. Namun, Moderator-Spirit dan Operator-Aura merancang sedemikian rupa skenario yang menjadikan pencarian mereka selalu menemukan kenihilan. Biarpun mereka melibatkan kelompok-kelompok klenik, tokoh-tokoh berilmu tinggi atau memohon kepada p
Episode 275: Saat Keindahan Berkarat Dan Pengorbanan Untuk Mencintai Diri Sendiri.Memasuki tahun baru, ujian-ujian peningkatan kualitas para peserta dunia, peristiwa dan tragedi tidak mereda malah bermunculan lebih variatif.Selain kabar pemusnahan total permainan dunia dalam kalender Rohius yang kelewat atau tidak jadi, ada kelompok teroris dari kalangan Purna-Aura—salah satu bagian masyarakat Pewaris-Aura konservatif laksana saudara kembarnya Ortodoks-Aura—yang menggemparkan negara Selatan-Putih kini dalam penanganan khusus kemiliteran Satsuna. Kemunculan sekelompok Auranias anti-siluman yang disponsori para pemburu siluman kian vokal dan giat mengimplementasikan niatan mereka. Dan fenomena sosial di setiap penjuru dunia yang tidak ada habisnya timbul saling bersahutan.Tidak terkecuali kepulangan Liora diawal bulan tahun ini yang dibarengi memperoleh sedikit informasi perihal Siluman tipe Alkana. Termasuk dicengangkan oleh niatan Fang Yin untuk mengubah dirinya menjadi manusia seu
Episode 276: Ini Adalah Dunia Nyata, Di Mana Semua Manusia Telah Benar, Sebab Inilah Dunia Nyata!Kemenangan diperoleh dengan cara mengalahkan sesuatu.Representasi dari kalimat itu ialah Ruruia. Seorang gadis remaja yang watak cerianya ditenggelamkan oleh kekakuan yang apatis. Peristiwa besar bertanggung jawab penuh tidak hanya pada perubahan perasaannya, tapi juga psikis dan cara berpikirnya. Dilanda suatu kekecewaan tanpa penyesalan. Dan itu menguatkannya mengambil keputusan yang terlampau berat buat dipikul seorang cewek seusianya. Sedangkan sudah ditahan dalam lapas empat Auranias loyalis sang ayah yang membunuh ayah Ruruia (Harda Arkham) dengan penuh dedikasi. Sementara tuntutan rencananya terus menggerogoti benaknya.Di kamarnya yang monokrom sekarang ia duduk menyendiri di bibir kasur, melamunkan dirinya sendiri. Bahkan tanpa diundang, reka adegan tragis kematian ayahnya sering terbayang-bayang secara menyeramkan. Lebih jauh, persoalannya telah diangkat media massa hingga me