Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.

Share

Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-01 23:36:25

Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.

3468 / 10 / Gemini (Musim Gugur).

Bangsa Selatan-Putih, desa Moon ....

10:22.

Hanya dicari satu orang algojo, tetapi puluhan orang mendaftarkan diri sehingga seleksi panitia diadakan amat ketat.

Walau pencarian algojo ditutup hari ini. Menjadi satu dari puluhan pendaftar yang terpilih, Kael berhasil melalui tahap psikotes dan terpilih selepas menghadapi tes akhir secara rahasia.

Bukan sebatas keberuntungan yang memihaknya. Pria itu diterima atas dasar pengalaman dalam bidang bisnis bunuh diri yang pernah ditekuninya dan pemerintahan membutuhkan orang senekat itu.

Siang ini dirinya, Fang Yin dan Niro sibuk dengan urusan menjaga stan perdagangan barang-barang kepunyaan kelompok. Bisnis yang Niro tekuni masih berlaku hingga detik ini, namun untuk omzet perminggu belum memuaskan. Utang Niro pada kelompok bahkan dicicilnya setiap ada pemasukan lebih dari yang ditargetkan.

Tempatnya berada di sebuah lapangan, di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 253: Karena Kematian Itu Pasti, Makanya Kami Lebih Membutuhkan Tutorial Berkehidupan Yang Berbahagia.

    Episode 253: Karena Kematian Itu Pasti, Makanya Kami Lebih Membutuhkan Tutorial Berkehidupan Yang Berbahagia.21:33. Bangsa Selatan-Kelabu, hutan Timur ....Di mana ada yang membencinya, selalu ada yang mencintainya. Bantuan sesungguhnya banyak ditawarkan para pendukung Eriel padanya, namun ibu satu anak itu hanya mengambil sedikit dan berniat menuntaskan kasus sesuai kehendaknya.'Bruk'.Terjatuh seonggok monster kalajengking selepas Pusaka Trisula-Berlian dicabut dari puncak tubuhnya yang hitam legam.'Drap'.Eriel mendarat di atas tanah. Membelakangi ratusan monster kalajengking lainnya yang nyatanya telah terbujur mati. Menyiratkan betapa butuh kerja keras baginya untuk bisa tiba di domain pepohonan Riningin yang minim cahaya, berlumut dan berbau anyir.“HHAAHH ... HHAAHH ....” Lokasi ini dipilih bukan hanya gara-gara petunjuk Zalan Bu'er, beberapa tokoh terpercaya telah memvalidasi dan yakin inilah tempat keberadaan Arius Enigram—sebelumnya, ia mengendarai kapal terbang untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.

    Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.3468 / 11 / Gemini (Musim Gugur).Bahkan salju yang turun deras tidak mendinginkan gejolak emosi sang Pewaris-Aura Cahaya. Gelapnya ruang hanya diterangi kunang-kunang ajaib yang bertengger mesra di pepohonan Riningin seakan dilahirkan untuk itu. Belum ada sesuatu pun yang sanggup menahannya.“AARRRIIIIUUUUUSS ...!”'DHUAR'.'DHUAR'.Dipukul 03:40 dini hari semua Siluman Gorila sudah habis. Hanya satu yang tersisa sekaligus yang paling tangguh; Ketua Latta. Fokus Eriel tidak meleleh ditengah tangan kirinya yang putus, gigi yang ompong dan jari kaki hilang. “Aktifkan [Eks—” Tetapi sang Ketua Latta tidak kuasa lagi menahan luka dan kehabisan Energi-Aura; 13% bersisa. Berbeda dengan Eriel yang memanfaatkan sisa pil Energi-Aura secara efisien, sehingga momentum sepersekian detik itu Eriel pergunakan sebaik mungkin, menghunjamkan Pusaka Trisula-Berl

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 255: Satu Negeri Dongeng Yang Dibangun Lewat Tekad Dan Kesepakatan Suka-Suka.

    Episode 255: Satu Negeri Dongeng Yang Dibangun Lewat Tekad Dan Kesepakatan Suka-Suka.Bangsa Selatan-Putih, desa Moon ....11:02. Hari ini merupakan pertemuan pertama dengan manajer yang mempekerjakan sang algojo. Maka pemberian kesan pertama diharapkan positif. Itu pun kalau Kael betul-betul ingin dipandang positif dan berintegritas.Sebuah hotel (hotel Batik Parang) berlantai 7 jadi lokasi pertemuan itu diselenggarakan. Lantai 5, kamar nomor 18.Dua kakinya dipacu, menata mantel bertambalan kainnya yang kali ini semerbak harum mawar, rambut gondrongnya dikucir tinggi. Melewati lorong, melewati beberapa individu dan memasuki kamar yang dijaga seorang pria berseragam militer Pasifikasi.Kamar bertema gotik yang dipadukan batik Parang. Satu kasur empuk dengan dua kursi dan meja bundar yang tersedia di sudut jendela kaca. Bukan hanya aroma melati yang menyambut kedatangan Kael, tetapi seorang wanita yang punggung jubah loncengnya berlogo '8' sudah duduk di kursi sana. Dia satu-satunya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 256: Satu Untuk Satu, Semua Untuk Semua!

    Episode 256: Satu Untuk Satu, Semua Untuk Semua!Gempar satu negara—satu benua malahan—hanya gara-gara wafatnya putra seorang Pewaris-Aura Cahaya. Acara televisi hingga koran-koran harian ramai dan disesaki pemberitaan kematian Arius Enigram. Sehingga masyarakat ribut membicarakan kausalitas dan kronologi tragedi itu terjadi. Sementara para loyalis Eriel bertindak mengadili musuh-musuhnya sesuai tindak kriminal yang mereka perbuat. Dan masyarakat umum khususnya di Kota Ikora malam ini mengangkat opini-opini mereka tentang Arius dan Eriel De Atria. Tempat-tempat hiburan publik apalagi ....“Nasib malang, padahal yang beliau lakukan adalah untuk menyelamatkan anaknya dari mereka yang sirik terhadap kesuksesan hidupnya.” Cewek 22 tahunan, Auranias Pingai level 65 turut berkomentar.”Ya, dan pihak keamanan wajib menghukum siapa pun yang bersalah. Apapun alasannya, kriminalitas tetaplah kriminalitas.“ Perempuan 25 tahunan— Auranias Merah level 63—nimbrung.Beberapa warga bersimpati, me

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 5: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 1000).

    Bab 5: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 1000). Pada suatu hari di Bangsa Timur-Utama .... Dilihat sekilas pun gadis itu tetap terkesima akan gemerlapnya dunia Aura. Makhluk-makhluk ajaib, monster-monster magis, benda-benda langit yang berkilauan. Aniari Nun Rum. Remaja 17 tahunan itu selalu menyempatkan menonton acara televisi tentang dokumentasi kehidupan satwa ajaib dunia Aura. Setiap pagi, sejak dini berminat mempelajari ilmu zoologi dan ekosistem binatang ajaib. Terobsesi terhadap satwa-satwa ajaib. Tertarik untuk menjadi dokter hewan atau Alkemis-Aura dibidang satwa. Buku sampai film dijadikan rujukan untuk memulai cita-citanya. Lumrah adanya kalau rumahnya dihuni beberapa satwa ajaib. Untuk sekelas warga umum ia terlalu banyak memelihara hewan-hewan ajaib bahkan karenanya sering bertengkar dengan kedua orang tuanya yang tidak pernah menyukai itu. Tinggal bersama keluarga kecil yang miskin. Dua orang tuanya non-Ouran yang bekerja sebagai asisten salah satu keluarga konglom

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.

    Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.Gaduh tiap-tiap warga desa Moon oleh pagelaran hukuman penggal untuk beberapa orang yang dituding melanggar hukum desa atau mereka yang bersih dari bersalah. Dapat pula dikatakan pihak keamanan desa menyeret siapa pun yang dikehendaki ke atas panggung penghakiman.Di belakang panggung penghakiman Kael selalu diarahkan agar bekerja sesuai permintaan Ketua Ereia. Yang tidak kalah pentingnya, ia sangat bersyukur bahwa nyatanya bukan semata-mata warga tak berdosa yang akan ditumbalkan. Tetapi Ereia bekerja sama dengan seekor—atau seorang—Siluman Bayangan tipe Ilusi, level 75, namanya Muio Nanarum.Dan publik hanya mengetahui kedustaannya; warga desa dari kalangan kriminal bejat atau warga tak bersalah yang dieksekusi.Sementara sang Siluman Bayangan akan menggunakan ilmu [Ilusi Kamuflase Avatar] dengan kombinasi [Fragmentasi Tubuh: Anggota Kepala]. Kemudian Muio akan berwujud menyerupai manusia normal sesuai yang dide

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.

    Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.'... Revolusi Moral mengganti peran banyak hal yang tidak relevan di zaman ini, penekanannya lebih dari sekadar kata modernisasi, maksud kami adalah naik kelas dari kurikulum moral yang relatif rendah menuju kurikulum moral yang relatif bermartabat ....''... oleh sebab itu, penyelewengan yang dilakukan mereka terklasifikasi dalam kelas moral yang relatif rendah, merasionalkan fungsi utama suatu objek berdasarkan hasratnya akan sangat nista hingga tidak dapat diterima. Tidak dapat diterima. Sama sekali tidak dapat diterima!'Gencar diinjeksikan pesan darurat dari pemerintah melalui cara-cara konvensional maupun cara-cara yang mengundang gejolak tawa. Mengusahakan generasi penerus bangsa tidak terjerumus oleh beragam anomali moral yang manis di luar tapi hina di dalam. Menyelamatkan masyarakat Selatan-Putih dari pola pikir yang tercela. Kendatipun demikian, tidak ada yang mengetahui pasti kesulitan maca

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.

    Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.3468 / 21 / Cancer. (Musim hujan).12:22.'Bruk'.Lapangan panggung eksekusi mencekam serentak begitu sang algojo sukses melaksanakan tugas; memenggal kepala seorang pria tak bersalah.Seluruh mata yang terpusat seperti tidak dapat berkedip saking menyentuh pangkal mental manusia. Banyak mulut terpaku pada kebisuan yang canggung dan kehilangan ungkapan kata-kata. Puluhan orang memajang raut muka empati, kesal, terhibur atau apapun yang menjelaskan emosi di dalam dada. Di sisi panggung terjadi—lagi—keributan antar pihak keamanan dengan pihak warga sekitar.Para jurnalis memotret setiap adegan mengerikan untuk tidak hanya dijadikan konten berita informatif, tetapi sekaligus memprovokasi kemunculan sang Pewaris-Aura Cahaya.Kael lekas turun panggung dan memasuki sebuah tenda yang dijaga ketat beberapa personel militer Pasifikasi. Mengganti busananya di ruangan khusus dan keluar dari pintu tersembunyi. Memasuki sebuah rumah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 14: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 2).

    “HUA-HA-HA-HA ....”Bebas, lepas, mau ke mana pun, mau jadi apapun sudah dinikmatinya. Bahagia dan menderita yang bersifat nonwaktu atau bermasa, semuanya sudah dirasakan. Jadi dia sudah lama turun ke bumi lagi setelah pemrograman dimensi buatannya mentok—tidak ada lagi sesuatu yang baru yang mengasyikkan.“HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang tenggelam dalam kesengsaraannya. “HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang hanyut dalam kenikmatan duniawi.Atau ....Meninggalkan itu, Kharon Das'Tartia menggunakan avatar dan profil Dewan-Kesatria Seribu untuk masuk ke dalam mimpi beberapa orang dan mempermainkan mereka. Atau masuk ke dalam mimpi seorang pemuda di suatu bangsa untuk menyatakan kalau sang pemuda adalah peserta terpilih yang istimewa, sang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia berikutnya, lalu memberikan mimpi-mimpi ajaib tentang masa lalu dan masa depan.Dan, Kharon tertawa terbahak-bahak lagi melihat banyak korban mudah dimanipulasi. Dewan-Direksi Kedua memang ho

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 349: Karena Perbedaan Bukan Kriminal.

    Bersenandung lagu bergenre 'psikedelik' meliputi kamar pribadi seorang ras Angelis dan benda persegi itu punya potret seorang wanita pemilik dua sayap putih bersih dengan seorang anak kecil yang bersanding dengannya. Karena bingkai foto itu memori bersama sang ibunda lagi-lagi terputar di kepala Aren. Motivasi untuk menjadi bagian pengelola dunia Aura dan melestarikan atau mengembangkan kejayaan bangsanya mestinya senantiasa memandunya ....Kendatipun keadaan dan pikirannya terus memperlihatkan betapa kegagalan jauh lebih dekat padanya seakan dia harus mengganti tujuannya. Atau ... dia tahu seharusnya tidak ada alasan tepat untuk menyerah. Seketika kehadiran Pewaris Aura Cahaya itu, pergerakannya yang berani, pengaruhnya yang sangat radikal akhirnya—terlepas dari sisi gelap Auran Cahaya yang sangat wajar—memantik kesadarannya. Mempertontonkan alangkah pentingnya suatu kemajuan ....“... perubahan dunia Aura hanya bisa terjadi kalau kekuatan kolektif menghendakinya, maka bergabunglah

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!

    3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.

    Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.

    Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.

    3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?

    Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.

    .... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.

    .... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status