Episode 252: Hanya Karena Itu Tidak Engkau Alami Bukan Berarti Itu Tidak Ada.3468 / 10 / Gemini (Musim Gugur).Bangsa Selatan-Putih, desa Moon ....10:22.Hanya dicari satu orang algojo, tetapi puluhan orang mendaftarkan diri sehingga seleksi panitia diadakan amat ketat.Walau pencarian algojo ditutup hari ini. Menjadi satu dari puluhan pendaftar yang terpilih, Kael berhasil melalui tahap psikotes dan terpilih selepas menghadapi tes akhir secara rahasia. Bukan sebatas keberuntungan yang memihaknya. Pria itu diterima atas dasar pengalaman dalam bidang bisnis bunuh diri yang pernah ditekuninya dan pemerintahan membutuhkan orang senekat itu.Siang ini dirinya, Fang Yin dan Niro sibuk dengan urusan menjaga stan perdagangan barang-barang kepunyaan kelompok. Bisnis yang Niro tekuni masih berlaku hingga detik ini, namun untuk omzet perminggu belum memuaskan. Utang Niro pada kelompok bahkan dicicilnya setiap ada pemasukan lebih dari yang ditargetkan.Tempatnya berada di sebuah lapangan, di
Episode 253: Karena Kematian Itu Pasti, Makanya Kami Lebih Membutuhkan Tutorial Berkehidupan Yang Berbahagia.21:33. Bangsa Selatan-Kelabu, hutan Timur ....Di mana ada yang membencinya, selalu ada yang mencintainya. Bantuan sesungguhnya banyak ditawarkan para pendukung Eriel padanya, namun ibu satu anak itu hanya mengambil sedikit dan berniat menuntaskan kasus sesuai kehendaknya.'Bruk'.Terjatuh seonggok monster kalajengking selepas Pusaka Trisula-Berlian dicabut dari puncak tubuhnya yang hitam legam.'Drap'.Eriel mendarat di atas tanah. Membelakangi ratusan monster kalajengking lainnya yang nyatanya telah terbujur mati. Menyiratkan betapa butuh kerja keras baginya untuk bisa tiba di domain pepohonan Riningin yang minim cahaya, berlumut dan berbau anyir.“HHAAHH ... HHAAHH ....” Lokasi ini dipilih bukan hanya gara-gara petunjuk Zalan Bu'er, beberapa tokoh terpercaya telah memvalidasi dan yakin inilah tempat keberadaan Arius Enigram—sebelumnya, ia mengendarai kapal terbang untuk
Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.3468 / 11 / Gemini (Musim Gugur).Bahkan salju yang turun deras tidak mendinginkan gejolak emosi sang Pewaris-Aura Cahaya. Gelapnya ruang hanya diterangi kunang-kunang ajaib yang bertengger mesra di pepohonan Riningin seakan dilahirkan untuk itu. Belum ada sesuatu pun yang sanggup menahannya.“AARRRIIIIUUUUUSS ...!”'DHUAR'.'DHUAR'.Dipukul 03:40 dini hari semua Siluman Gorila sudah habis. Hanya satu yang tersisa sekaligus yang paling tangguh; Ketua Latta. Fokus Eriel tidak meleleh ditengah tangan kirinya yang putus, gigi yang ompong dan jari kaki hilang. “Aktifkan [Eks—” Tetapi sang Ketua Latta tidak kuasa lagi menahan luka dan kehabisan Energi-Aura; 13% bersisa. Berbeda dengan Eriel yang memanfaatkan sisa pil Energi-Aura secara efisien, sehingga momentum sepersekian detik itu Eriel pergunakan sebaik mungkin, menghunjamkan Pusaka Trisula-Berl
Episode 255: Satu Negeri Dongeng Yang Dibangun Lewat Tekad Dan Kesepakatan Suka-Suka.Bangsa Selatan-Putih, desa Moon ....11:02. Hari ini merupakan pertemuan pertama dengan manajer yang mempekerjakan sang algojo. Maka pemberian kesan pertama diharapkan positif. Itu pun kalau Kael betul-betul ingin dipandang positif dan berintegritas.Sebuah hotel (hotel Batik Parang) berlantai 7 jadi lokasi pertemuan itu diselenggarakan. Lantai 5, kamar nomor 18.Dua kakinya dipacu, menata mantel bertambalan kainnya yang kali ini semerbak harum mawar, rambut gondrongnya dikucir tinggi. Melewati lorong, melewati beberapa individu dan memasuki kamar yang dijaga seorang pria berseragam militer Pasifikasi.Kamar bertema gotik yang dipadukan batik Parang. Satu kasur empuk dengan dua kursi dan meja bundar yang tersedia di sudut jendela kaca. Bukan hanya aroma melati yang menyambut kedatangan Kael, tetapi seorang wanita yang punggung jubah loncengnya berlogo '8' sudah duduk di kursi sana. Dia satu-satunya
Episode 256: Satu Untuk Satu, Semua Untuk Semua!Gempar satu negara—satu benua malahan—hanya gara-gara wafatnya putra seorang Pewaris-Aura Cahaya. Acara televisi hingga koran-koran harian ramai dan disesaki pemberitaan kematian Arius Enigram. Sehingga masyarakat ribut membicarakan kausalitas dan kronologi tragedi itu terjadi. Sementara para loyalis Eriel bertindak mengadili musuh-musuhnya sesuai tindak kriminal yang mereka perbuat. Dan masyarakat umum khususnya di Kota Ikora malam ini mengangkat opini-opini mereka tentang Arius dan Eriel De Atria. Tempat-tempat hiburan publik apalagi ....“Nasib malang, padahal yang beliau lakukan adalah untuk menyelamatkan anaknya dari mereka yang sirik terhadap kesuksesan hidupnya.” Cewek 22 tahunan, Auranias Pingai level 65 turut berkomentar.”Ya, dan pihak keamanan wajib menghukum siapa pun yang bersalah. Apapun alasannya, kriminalitas tetaplah kriminalitas.“ Perempuan 25 tahunan— Auranias Merah level 63—nimbrung.Beberapa warga bersimpati, me
Bab 5: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 1000).Pada suatu hari di Bangsa Timur-Utama ....Dilihat sekilas pun gadis itu tetap terkesima akan gemerlapnya dunia Aura. Makhluk-makhluk ajaib, monster-monster magis, benda-benda langit yang berkilauan.Aniari Nun Rum.Remaja 17 tahunan itu selalu menyempatkan menonton acara televisi tentang dokumentasi kehidupan satwa ajaib dunia Aura. Setiap pagi, sejak dini berminat mempelajari ilmu zoologi dan ekosistem binatang ajaib. Terobsesi terhadap satwa-satwa ajaib. Tertarik untuk menjadi dokter hewan atau Alkemis-Aura dibidang satwa. Buku sampai film dijadikan rujukan untuk memulai cita-citanya. Lumrah adanya kalau rumahnya dihuni beberapa satwa ajaib. Untuk sekelas warga umum ia terlalu banyak memelihara hewan-hewan ajaib bahkan karenanya sering bertengkar dengan kedua orang tuanya yang tidak pernah menyukai itu.Tinggal bersama keluarga kecil yang miskin. Dua orang tuanya non-Ouran yang bekerja sebagai asisten salah satu keluarga konglomerat d
Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.Gaduh tiap-tiap warga desa Moon oleh pagelaran hukuman penggal untuk beberapa orang yang dituding melanggar hukum desa atau mereka yang bersih dari bersalah. Dapat pula dikatakan pihak keamanan desa menyeret siapa pun yang dikehendaki ke atas panggung penghakiman.Di belakang panggung penghakiman Kael selalu diarahkan agar bekerja sesuai permintaan Ketua Ereia. Yang tidak kalah pentingnya, ia sangat bersyukur bahwa nyatanya bukan semata-mata warga tak berdosa yang akan ditumbalkan. Tetapi Ereia bekerja sama dengan seekor—atau seorang—Siluman Bayangan tipe Ilusi, level 75, namanya Muio Nanarum.Dan publik hanya mengetahui kedustaannya; warga desa dari kalangan kriminal bejat atau warga tak bersalah yang dieksekusi.Sementara sang Siluman Bayangan akan menggunakan ilmu [Ilusi Kamuflase Avatar] dengan kombinasi [Fragmentasi Tubuh: Anggota Kepala]. Kemudian Muio akan berwujud menyerupai manusia normal sesuai yang dide
Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.'... Revolusi Moral mengganti peran banyak hal yang tidak relevan di zaman ini, penekanannya lebih dari sekadar kata modernisasi, maksud kami adalah naik kelas dari kurikulum moral yang relatif rendah menuju kurikulum moral yang relatif bermartabat ....''... oleh sebab itu, penyelewengan yang dilakukan mereka terklasifikasi dalam kelas moral yang relatif rendah, merasionalkan fungsi utama suatu objek berdasarkan hasratnya akan sangat nista hingga tidak dapat diterima. Tidak dapat diterima. Sama sekali tidak dapat diterima!'Gencar diinjeksikan pesan darurat dari pemerintah melalui cara-cara konvensional maupun cara-cara yang mengundang gejolak tawa. Mengusahakan generasi penerus bangsa tidak terjerumus oleh beragam anomali moral yang manis di luar tapi hina di dalam. Menyelamatkan masyarakat Selatan-Putih dari pola pikir yang tercela. Kendatipun demikian, tidak ada yang mengetahui pasti kesulitan maca
Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak
Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da
Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak
Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek
Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske
Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah
Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...
Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se
Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi