Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.

Share

Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-18 16:30:34

Episode 257: Kalau Aku Seorang Raja, Sudah Kujual Tanah Kelahiranku.

Gaduh tiap-tiap warga desa Moon oleh pagelaran hukuman penggal untuk beberapa orang yang dituding melanggar hukum desa atau mereka yang bersih dari bersalah. Dapat pula dikatakan pihak keamanan desa menyeret siapa pun yang dikehendaki ke atas panggung penghakiman.

Di belakang panggung penghakiman Kael selalu diarahkan agar bekerja sesuai permintaan Ketua Ereia.

Yang tidak kalah pentingnya, ia sangat bersyukur bahwa nyatanya bukan semata-mata warga tak berdosa yang akan ditumbalkan. Tetapi Ereia bekerja sama dengan seekor—atau seorang—Siluman Bayangan tipe Ilusi, level 75, namanya Muio Nanarum.

Dan publik hanya mengetahui kedustaannya; warga desa dari kalangan kriminal bejat atau warga tak bersalah yang dieksekusi.

Sementara sang Siluman Bayangan akan menggunakan ilmu [Ilusi Kamuflase Avatar] dengan kombinasi [Fragmentasi Tubuh: Anggota Kepala]. Kemudian Muio akan berwujud menyerupai manusia normal sesuai yang dide
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.

    Episode 258: Hiduplah Bagaikan Permen Karet, Menggelembung Lalu Meletus Di Mulut.'... Revolusi Moral mengganti peran banyak hal yang tidak relevan di zaman ini, penekanannya lebih dari sekadar kata modernisasi, maksud kami adalah naik kelas dari kurikulum moral yang relatif rendah menuju kurikulum moral yang relatif bermartabat ....''... oleh sebab itu, penyelewengan yang dilakukan mereka terklasifikasi dalam kelas moral yang relatif rendah, merasionalkan fungsi utama suatu objek berdasarkan hasratnya akan sangat nista hingga tidak dapat diterima. Tidak dapat diterima. Sama sekali tidak dapat diterima!'Gencar diinjeksikan pesan darurat dari pemerintah melalui cara-cara konvensional maupun cara-cara yang mengundang gejolak tawa. Mengusahakan generasi penerus bangsa tidak terjerumus oleh beragam anomali moral yang manis di luar tapi hina di dalam. Menyelamatkan masyarakat Selatan-Putih dari pola pikir yang tercela. Kendatipun demikian, tidak ada yang mengetahui pasti kesulitan maca

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.

    Episode 259: Seluruh Keaslian Yang Ada Mencerminkan Kepalsuannya.3468 / 21 / Cancer. (Musim hujan).12:22.'Bruk'.Lapangan panggung eksekusi mencekam serentak begitu sang algojo sukses melaksanakan tugas; memenggal kepala seorang pria tak bersalah.Seluruh mata yang terpusat seperti tidak dapat berkedip saking menyentuh pangkal mental manusia. Banyak mulut terpaku pada kebisuan yang canggung dan kehilangan ungkapan kata-kata. Puluhan orang memajang raut muka empati, kesal, terhibur atau apapun yang menjelaskan emosi di dalam dada. Di sisi panggung terjadi—lagi—keributan antar pihak keamanan dengan pihak warga sekitar.Para jurnalis memotret setiap adegan mengerikan untuk tidak hanya dijadikan konten berita informatif, tetapi sekaligus memprovokasi kemunculan sang Pewaris-Aura Cahaya.Kael lekas turun panggung dan memasuki sebuah tenda yang dijaga ketat beberapa personel militer Pasifikasi. Mengganti busananya di ruangan khusus dan keluar dari pintu tersembunyi. Memasuki sebuah rumah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.

    Episode 260: Perut Lapar Tidak Kenyang Makan Pemikiran, Apalagi Makan Hati.3468 / 24 / Pisces. (Musim Hujan).14:01.Sulit mengatakan bahwa Ereia akhirnya menyerah mencari sang Pewaris-Aura Cahaya. Obsesi dan ambisinya memang merupakan dua hal yang muskil untuk lenyap. Tetapi walau begitu, tidaklah kecil kemustahilannya dia terserap menuju suatu perubahan yang diluar batas nalarnya. Tentu saja, mengekspektasikan perubahan signifikan yang lebih baik sangatlah manusiawi.Disamping itu, hari ini, dia melakukan perjalanan untuk menghapus kerinduan terhadap putrinya. Berniat bersua lagi dengan anaknya yang lebih dari dua tahun tidak bertatap muka—kecuali hanya komunikasi melalui telepon seluler.Sambil menunggangi kuda hitam dirinya sekalian menikmati lingkungan desa Romo sedang pandangan netranya mengedar ke sesuatu yang paling evokatif.Tidak terkecuali plang iklan yang mempromosikan politik Sinkretis-Sosial rezim Haven. Banyak tersebar sebetulnya segala spanduk atau atribut yang mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 261: Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik Harus Meninggalkan Dunia Ulatnya.

    Episode 261: Menjadi Kupu-Kupu Yang Cantik Harus Meninggalkan Dunia Ulatnya. '... pemerintahan berencana merebut kembali saham kepemilikan perusahaan pertambangan berlian, PT. Diamon.' '... Jenderal Dunia akan memberikan sanksi untuk negara-negara yang menolak ideologi Egaliter Siluman-Manusia.' Unggahan berita tersiar dari radio di atas lemari kecil di sudut ruangan. Sedang Ereia menikmati betul waktu bersama putrinya di rumah mertuanya. Di keluarganya, Ereia terlihat jauh berbeda dari saat ia bekerja. Perubahan sikap dari yang datar tak beremosi jadi lunak penuh kehangatan ramah-tamah. 15:11. Dirinya tengah membiarkan putrinya menyanggul rambutnya yang putih panjang. Mendandaninya di depan meja rias putrinya yang bertema gotik, tepat di kamar Lureya yang berwangikan melati, di lantai dua. “Entah bagaimana, Mama terkesima melihat putri Mama yang beranjak tua. Berbeda dari terakhir kali Mama melihatmu,” sanjung Ereia dengan memandangi refleksi wajah kemerah-merahan putrinya dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 262: Sepanas Api, Yang Tidak Tersentuh Tidak Merasakan Panasnya.

    Episode 262: Sepanas Api, Yang Tidak Tersentuh Tidak Merasakan Panasnya.3468 / 08 / Virgo. (Musim Semi).Tidak sekadar bersenda gurau bersama putrinya, Ereia juga mengunjungi makam anak keduanya yang wafat karena dibunuh seorang Penyihir-Warna untuk tujuan politis.Bercengkerama dengan keluarga besar suaminya yang non-Auranias. Menyetujui Lureya untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Setiap aktivitas yang menyenangkan dan melelehkan kerinduan sudah Ereia nikmati.Tiba dipukul 16:08, di cuaca berlangit biru cerah di depan rumah mertuanya pada akhirnya Ereia pamit pada keluarganya, meski yang hadir hanya putrinya sementara suami dan mertuanya masih sibuk bekerja. Perpisahan tetap berliput haru.Mengecup kening Lureya beberapa kali dengan penuh afeksi. Ereia betul-betul menonjolkan sisi kasih sayang pada anaknya.“Jangan lupa untuk pulang lagi. Dan aku ingin Mama yang nanti mengantarku ke bangsa Barat-Daya!” pinta Lureya dengan menginding.”Ya. Mama usahakan ....“ Setelah menye

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan!

    Episode 263: Melindungi Generasi Penerus Dari Paham-Paham Yang Tidak Menggembirakan! 3468 / 28 / Virgo. (Musim Semi). Malam itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahkan oleh seorang wanita tua yang tidak dapat bekerja kecuali hanya menenun. Sekelompok masyarakat tidak bisa menerima fakta bahwa pemerintah tidak sanggup mensahkan undang-undang anti Egaliter Siluman-Manusia, pemerintahan terlalu pengecut menghukum penguasa yang nyata-nyata merusak perkembangan negara dari dalam. Satuan unit intelijen kota Diwa telah menyerahkan informasi perihal sebuah gerakan terselubung bawah tanah yang berbahaya kepada pasukan khusus kemiliteran Selatan-Putih. Kota Diwa di malam 00:00 sudah merasakan hawa teror yang tidak wajar. Salah satu perumahannya (Perumahan Udu) tidak pernah selengang dan sesepi malam ini. Plus, pihak keamanan tiba-tiba saja melakukan pengawasan ketat dan pengamanan represif. Dibalik tirai-tirai bayangan malam, hawa mencekam menyertai satuan khusus kemiliteran yang sek

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan.

    Episode 264: Apa Yang Terjadi Kalau Puisiku Tidak Laku Dijual, Tertulis Sia-Sia, Buku Tidak Berguna, Memalukan, Dilupakan.Desa Moon ....Perkembangan yang pesat, tidak ada pungutan liar untuk izin kepemilikan kuda atau kendaraan pribadi. Tidak ada kurikulum pendidikan 'usang'. Tidak ada pendapatan para pendidik yang tidak setimpal. Pemerintahan memfasilitasi siapapun untuk keluar dari zona kemiskinan struktural dan kelaparan yang tidak disengaja. Dana anggaran dari Pusat sukses diputar untuk pembangunan desa Moon yang perlahan tapi pasti mulai membuahkan manisnya.Tanpa melecehkan kelompok 'kanan' / 'kiri' sang Kepala Desa Yuan sukses menjembatani disparitas yang jauh antara kedua tipe masyarakat itu menuju satu kejayaan yang digambarkan dalam khayalnya.Pemerintah desa Moon yang sebelumnya sempat diterpa angin tidak sedap dapat membersihkan namanya lagi. Mampu mengamankan desa Moon dari pengunaan sebagai medan perang beberapa golongan masyarakat. Menstabilkan keadaan desa. Berita l

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.

    Episode 265: Seonggok Lilin Yang Meleleh Karena Apinya Sendiri.3468 / 30 / Capricorn. (Musim Dingin).00:08.Malam itu malam yang dingin sementara tetesan salju menghujani desa Moon. Ketika tidur adalah aktivitas terbaik mengisi stamina dan vitalitas ....Sepulang kerja, Yuan menunggu di bangku Taman Rembulan dilengkapi penampilannya yang khusus; bandana bermotif batik Awan kebiruan, jubah lonceng kehitaman yang punggungnya berlogo '8' dan rambut hitam yang dipotong pendek klimis. Duduk sendiri di samping lampu taman yang bermodel bulan sabit bersama lingkungan gelap yang diterangi remang-remang lampu taman beserta lampu rumah-rumah warga. Sunyi dan lengang. Tidak nampak aktivitas manusia di sekitaran hanya sesekali kereta kuda melintas entah untuk ke mana. Ia tidak diperkenankan untuk membawa teman atau pengawal karena ini adalah pertemuan empat mata.Sebagai seorang Auranias, Yuan De Arcernar memahami firasatnya yang menyatakan tidak enak. Tanpa butuh waktu yang lama, realita menam

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 323: Apakah Semua Yang Rasional Artinya Selalu Benar?

    17:44.Hari pun menggelap … sinar mentari redup bersama bulir-bulir salju yang turun mengantarkan suhu dingin kepada sang bumi Selatan. Anak-anak menanggalkan semua permainan serunya untuk kembali ke rumah, menghangatkan diri bersama keluarga. Kecuali mereka yang kehilangan arti dari keluarga, menyambut dinginnya salju dengan kerelaan yang tinggi atau kepasrahan yang apa adanya. Di sebuah bangunan bar dua lantai yang berarsitekturkan buah anggur di Kota Nirvena ternyata jadi lokasi keberadaan Intania dan Ixia sekarang. Tempatnya mulai ramai, dikunjungi dari bermacam kalangan masyarakat. Pencahayaannya agak keunguan remang-remang. Diiringi piano bernada gotik yang dimainkan secara berbakat oleh seorang pemuda bermuka jelek hingga membangkitkan suasana nyaman untuk seluruh pengunjung .… Sebagaimana di sebuah meja dekat panggung piano, sepasang Energias membicarakan ilmu Energi dalam upaya meretas Sistem dan mengendalikan dunia. Para Auranias membahas pertandingan liga Nasional Pewaris

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 322: Untuk Kebutuhan Penting Dibutuhkan Pengorbanan Besar.

    Terbentang jeda sepersekian detik …. Untuk pertanyaan yang Kael ajukan, Eriel sendiri terus terang saja tidak bisa memastikannya. Dia datang untuk mengetahui fakta tentang kakaknya—walaupun tidak masuk akal baginya. Sementara urusan ke depannya akan ditentukan sebagaimana situasi yang terjadi. Seperti sekarang ini …. 'Wush'. Dengan nekat dan tiba-tiba Kael mendorong dirinya sendiri melompat ke depan. Dengan cara yang paling menyakitkan dan berisiko tinggi dia melepaskan tubuhnya dari tusukan mematikan Pusaka Trisula-Berlian. Berdiri 10 meteran di hadapan kembarannya. Sambil terengah-engah dan sekuat tenaga mengelola konstruksi napasnya. Dengan mengontrol fluktuasi Aura-nya sedapat mungkin darahnya ditahan agar tidak berakibat fatal. “HHAAHH … HHAAHH ….” Kael tahu ini tidak menguntungkan baginya. Fisik dan staminanya sudah terkuras untuk banyak latihan. Sedangkan Eriel memang kentara tidak sungguh-sungguh dalam menghabisi saudaranya. “GYYAAAAH …!” Kael mengepalkan kedua tan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 321: Pasti Kuantarkan Bangsaku Ke Hadirat Kejayaannya!

    Kota Tera …. Hari ini … iya, hari yang cerah untuk mereka yang kangen menyaksikan matahari menyinari bumi Selatan. Awan-awan kelabu sedikit menyisihkan ruang-ruang untuk mempertontonkan birunya langit yang terbentang menawan. Sinar cerah mentari menyorot pula dua manusia di atas apartemen berlantai 4 (Apartemen Duoduo yang berarsitekturkan tabung dengan tema gotik). Dari keadaan Zihao yang terluka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perilaku tidak menyehatkan di sana. Bercecerannya darah hitam keunguan, darah kemerahan dan sejumlah kerusakan lingkungan bahkan sempat dibarengi kemarahan beberapa warga. Zihao dinilai melakukan pertarungan liar yang melanggar aturan rezim Haven, bersekongkol dengan siluman untuk merampok harta salah seorang penghuni apartemen. Meskipun fakta menyatakan, Zihao datang untuk mengambil kembali emas dan permata yang siluman curi, namun malah dicurigai berkonspirasi hanya karena berhasil mengambil kembali benda-benda berharga tersebut. Kini, Nieni yang

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 320: Suatu Kebetulan Datang Karena Suatu Alasan Yang Tidak Diketahui.

    Rupa-rupanya, di area luar kebun pelatihan, tepatnya di luar pos pengamanan yang mengarah menuju pintu masuk kebun pelatihan, Pelatih Barta tidak hanya mengambil sebuah koper hitam, dia terpaksa menunda ke tempat latihan gara-gara merasa harus minum kopi dan mengobrol dengan para penjaga. Menggali informasi teraktual. Soal mata-mata dari negara Laturnia yang ditangkap Interat (Intelijen Militer Darat), soal Dewa-Es yang pergi ke alam Siluman tanpa diketahui lagi kabarnya, soal beberapa individu tidak dikenal yang menanyakan keberadaan Pewaris Aura Cahaya, soal sekumpulan prajurit militer dari Komando Kelopak Dua yang terlibat konflik dengan masyarakat, soal korupsi dan penggelapan pajak yang menyita atensi seluruh warga negara, soal kelompok warga negara yang merusak gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota-kota besar, soal kelompok Tunggalitas yang berseteru antar anggota internalnya karena terendusnya gerakan kudeta dan hal-hal receh di kemiliteran Komando Kelopak Tiga yang dibahas

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 319: Potensi Besar Untuk Tanggung Jawab Yang Besar!

    Akhirnya, tujuan Kael menempa potensi diri telah tercapai. Level 60 berikut dengan kapasitas Energi-Aura sudah dicapai—tapi, masih belum diputuskan apakah pelatihannya berakhir hari ini atau sedikit lebih lama menempa lagi. Malah, seperti bonus kalau teknik berjalan di atas air pun telah mampu dikuasainya. 3471-22-Gemini (Musim Gugur). 08:50. Lingkungan bebatuan area kolam …. Sembari menunggu Pelatih Barta yang katanya pergi hendak mengambilkan sebuah hadiah atas pencapaian Kael, dirinya duduk bersila di atas sebuah batu besar. Dengan kedua tangan menangkup di kedua lutut, napas distabilkan, mata terfokus ke depan pada kekosongan. Melakukan Semadi Aura untuk meregenerasi Energi-Aura yang kini mencapai kapasitas 390%. Pagi yang cerah. Tanpa bulir-bulir salju. Udara dingin yang tersorot sinar keemasan dari sang baskara. Belum lagi lingkungan— Suasana mendadak berubah. Kael tergemap begitu reseptornya mendapati suatu aura keberadaan yang besar. “Hmmmm ….” Mata berliannya ke

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 318: Haruskah Dengan Rasa Sakit Tersadarkan?

    16:55. 'Pluafh-Pluafh'. Buyar puluhan [Bola Aura] yang menghujani seonggok makhluk buruk rupa bertubuh sebesar dua kali gajah dewasa. Bentuknya seperti laba-laba kombinasi kalajengking. Sebagai hewan ajaib atau monster, makhluk itu boleh dibilang bertempat tinggal di dalam kubangan lumpur. Termasuk monster peliharaan militer darat Komando Kelopak Tiga. “Demi alang-alang …! Makhluk jelek ini sangat kuat!” Kael sudah banyak melompat-lompat dari sisi ke sisi monster jelek itu. Dalam upaya menjatuhkannya Kael tidak boleh menggunakan ilmu Aura tipe Sentral atau yang lebih tinggi lagi. Hanya boleh mengandalkan ilmu Aura tipe Fundamental untuk menjatuhkannya. "GROOAARGHH …!“ 'Boomm'. Sengatan dari ekor monster menghancurkan sebuah batu yang sebelumnya Kael pijaki—andai kata sengatan itu menusuk makhluk hidup bukan tidak mungkin luka parah hingga kematian jadi konsekuensi logisnya. 'Pluafh' 'Pluafh' dan, [Bola-Bola Aura] berdaya destruktif 59 belum cukup mujarab untuk menumbangk

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 317: Jangan Biarkan Masyarakat Berpikir, Cerdas Dan Berkesadaran.

    3471-19-Gemini (Musim Gugur). 11:33.Hampir semua warga negara Selatan-Putih mengetahui tempat ini, sebagai wilayah dari bangsa Selatan-Putih yang masih sering dibasahi darahnya perang saudara, tempat tinggal bagi banyak separatis. Lain halnya dengan Kota Polic yang sedikit lebih tenteram. Tepatnya, desa Uno yang terletak di pinggir pantai ….Menyoal harta karun terpendam di dalamnya; keberadaan pertambangan minyak dan nikel milik swasta (PT Oilin Berlian) yang pada akhirnya terendus oleh kesadaran kolektif warga desa kalau tidak bertanggungjawabnya perusahaan berkenaan limbah dan kerusakan ekologi. Penyimpangan proyek ekspansi industri nasional yang mestinya menyerap tenaga kerja dalam negeri, tapi malah mempekerjakan tenaga luar negeri. Mengetahui skandal penggelapan pajak, suap-menyuap dan pencucian uang yang menyeret petinggi daerah serta pihak pengembang, dengan estimasi kerugian negara sekitar ratusan juta Kinh. Konflik jadi efek samping yang wajar mengenai itu dan sampai-sampai

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 316: Tiap-Tiap Bangsa Yang Besar Pasti Memiliki Pemimpin Yang Radikal!

    Rasa rindu yang terabaikan membawanya kembali dalam masa lalunya, ketika mama dan satu-satunya teman dari keluarga kerajaan dinasti 67 masih hidup, saat masa anak-anak ….Di pagi hari yang cerah tatkala kegiatan belajar diliburkan, Kael yang punya janji untuk bermain dengan Arata dan Aira Latifun De Canopus bergegas sembunyi-sembunyi menemui dua temannya itu. Di sebuah rumah pohon, mereka berkumpul. Bermain monopoli, bermain petak umpet, bermain kejar-kejaran sampai berlatih bersama.Di rumah pohon mereka juga memperbincangkan kekotoran dunia Aura untuk kemudian Arata menyodorkan tangan ke depan, diikuti oleh tangan kanan Aira yang diulurkan tepat di atas tangan temannya itu. Membuat suatu kesepakatan.“Mari kita buat suatu organisasi. Ini juga sebagai cita-citaku bahwa mulai dari sekarang, akan kusumbangkan jiwa, raga dan pikiranku untuk mensejahterakan dan membawa bangsa Selatan ke kancah tertinggi pemimpin bangsa-bangsa dunia!””Aku setuju! Dan biar aku yang jadi Pewaris Tetua Duni

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 315: Saat Ketidaktahuan Terasa Mencelakai.

    3471-18-Gemini (Musim Gugur). 11:22.Selatan-Putih, Kota Nirvena, Kebun Pelatihan …. “… bahwa untuk terkoneksi kepada Sistem, hendaknya seluruh Pewaris Aura melakoni empat tahap keilmuan-Aura dengan seluruh tahap mesti tercentang dengan benar. Empat tahap yang nantinya akan—””Oh, ayolah Paman … terhitung puluhan kali Paman menjelaskan itu lagi.“ Kael memotong—lagi—dialog Pelatih Barta tanpa mengalihkan diri dari aktivasi [Pemancar Aura] sedang [Pukulan-Pukulan Aura] memberondongi secara konstan sebuah batu baja besar. Dia dengan konsisten menguatkan lagi tidak hanya daya dalam serangan, tapi secara simultan vitalitas, resistansi, [Kapasitas Aura], konsentrasi dan lain sebagainya yang koheren dengan kualitas ilmu Aura turut diasah.Sampai efek suara hantamannya bersipongang syahdu ke segala arah. Bebatuan jenis metal yang berserakan dan punya bekas rusak tak keruan di sekitarnya pun membuktikan jejak pelatihan dan peningkatan level Kael. Tidak cuman meninju, kadang menendang, kadang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status