Share

Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.

Episode 254: Tiba-Tiba Dirinya Hadir, Matanya Menatap, Terangnya Menyilaukan, Genggaman Tangannya Membawaku Pulang Tanpa Harus Bermain Lagi.

3468 / 11 / Gemini (Musim Gugur).

Bahkan salju yang turun deras tidak mendinginkan gejolak emosi sang Pewaris-Aura Cahaya. Gelapnya ruang hanya diterangi kunang-kunang ajaib yang bertengger mesra di pepohonan Riningin seakan dilahirkan untuk itu. Belum ada sesuatu pun yang sanggup menahannya.

“AARRRIIIIUUUUUSS ...!”

'DHUAR'.

'DHUAR'.

Dipukul 03:40 dini hari semua Siluman Gorila sudah habis. Hanya satu yang tersisa sekaligus yang paling tangguh; Ketua Latta. Fokus Eriel tidak meleleh ditengah tangan kirinya yang putus, gigi yang ompong dan jari kaki hilang.

“Aktifkan [Eks—” Tetapi sang Ketua Latta tidak kuasa lagi menahan luka dan kehabisan Energi-Aura; 13% bersisa.

Berbeda dengan Eriel yang memanfaatkan sisa pil Energi-Aura secara efisien, sehingga momentum sepersekian detik itu Eriel pergunakan sebaik mungkin, menghunjamkan Pusaka Trisula-Berl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status