Share

Bab 26

Aku pun segera pergi, dari depan kamar Mbak Iren dan kembali ke kamarku. Karena aku takut, jika Mbak Iren mengetahui, kalau aku berada diluar pintu kamarnya. Sampai-sampai aku juga lupa, akan niatku keluar kamar, yaitu ingin mengambil minum.

Aku begitu emosi, makanya aku lebih memilih pergi, daripada membuat semuanya malah menjadi sia-sia. Beruntung, aku juga telah melihat rupa pria selingkuhan Mbak Iren, jadi aku bisa berhati-hati, jika bertemu dia dimana saja.

***

"Bu, Pak, kalian sudah siap kan? Ayo kita berangkat, itu taksi online-nya sudah datang!" ajakku.

"Iya, Nak. Ibu dan Bapak sudah siap kok, ayo kita berangkat," ujarnya.

Aku, Azka, serta kedua orang tuaku pun berangkat. Kami berniat ingin belanja bulanan, sambil makan diluar. Ini adalah kali pertama, aku mengajak kedua orangtua dan juga anakku belanja, dengan menggunakan yang hasil keringat aku sendiri.

Alhamdulillah, dari gaji menjadi perawat di rumahnya Mas Romi, aku bisa mengajak keluargaku bersenang-senang. Gaji yang aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
jujur.. jalan ceritanya g ada emosinya.. datar gitu aja jalan ceritanya... tp, gimana lagi. sudah sejauh ini sya baca.. syang kl g dibaca... mumpung pake koin bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status