Share

2. Tahan Sebentar

“Apa itu?” tanya Aqsal.

“Ah, nggak jadi. Kapan-kapan aja. Sekarang sudah malam. Ayo kita tidur,” jawab Niha.

Niha ingin jujur tentang kontrasepsi yang diminumnya, tetapi urung. Sudah banyak yang terjadi dengan suaminya dan ia tidak mau menambahi beban. Takut Aqsal malah marah.

“Baiklah. Terserah kamu. Kamu yang minta kita saling terbuka, tapi kalau kamu masih ingin menyembunyikan sesuatu, risiko jadi tanggunganmu.”

Niha terkekeh.

Aqsal memeluk sang istri erat. Ia takut tidak ada kesempatan seperti ini lagi ke depannya. Ia benar-benar takut pisah dengan istrinya.

Jika dengan kekayaannya bisa membeli waktu, pria itu ingin membeli waktu seperti saat ini. Selamanya. Di mana semua kebahagiaannya dan wanita yang ada dalam dekapannya ini terus berkelanjutan.

Aqsal ingin menghentikan waktu sekarang juga. Ia ingin meninggal sekarang, berdua dengan Niha. Di mana, keduanya akan kekal di surga.

Pria itu mengecup mata sembab istrinya yang telah tertidur pulas. Embusan napas Niha terdengar teratur.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nor
kasian aqsal ...
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
selamatkan niha Thor, biarkan Aqsal masuk rumah sakit jiwa agar terbebas dr trauma kelam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status