Share

Menjelang Ritual

Malam di puncak Gunung Kerinci yang mengarah ke timur, meski sang purnama masih belum mencapai titik tertingginya, tapi keadaan di kawasan itu telah ramai. Nyala api dari puluhan suluh yang dibawa orang-orang itu semakin menerangi sisi di puncak gunung tersebut.

Si Gagak Api juga sudah berada di sana, di antara para pengikutnya yang masih muda-muda. Karan dan Karin berlutut dengan sempoyongan di samping kiri dan kanan sang datuak.

Di hadapan mereka, terdapat empat tiang dari batang pohon nibung yang sejejer. Masing-masing tiang terjuntai seutas tali rami yang panjang.

Kawasan di titik itu terlihat sedikit lebih rata, hal itu jelas dilakukan oleh tangan manusia untuk melakukan hal semacam yang akan dilakukan oleh si Gagak Api bersama murid-muridnya sekarang itu.

Aslan menengadah, menatap sang rembulan penuh dengan mengernyit, dia seperti memperhitungkan jangka waktu sebelum sang ratu malam tersebut bertakhta di pucuk tertingginya.

Lalu dia menghampiri Si Gagak Api. “Datuak,” ujarnya. “
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status